Menguak Fakta Malaka Project: Apa, Siapa Pemiliknya, dan Siapa yang Terlibat? (Sumber: Instagram/@malakaproject)

HIBURAN

Apa Itu Malaka Project? Simak Fakta Lengkap, Pemilik, dan Pihak di Baliknya

Jumat 05 Sep 2025, 07:17 WIB

POSKOTA.CO.ID - Banyak orang bertanya-tanya, Malaka Project itu apa dan siapa di baliknya? Malaka Project merupakan sebuah inisiatif pendidikan digital yang muncul sebagai respons atas tantangan besar di era media sosial banjir informasi yang sering kali lebih menghibur daripada mencerdaskan.

Sejak awal kehadirannya, Malaka Project menempatkan diri bukan sekadar sebagai “media konten”, tetapi juga sebagai ruang belajar kolektif. Visi mereka sederhana namun penting: membangun masyarakat yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga mampu berpikir kritis, analitis, dan solutif.

Momentum peluncurannya pada 20 Oktober 2023 di Djakarta Theater menjadi titik balik. Di tengah dominasi konten viral yang dangkal, Malaka Project menghadirkan alternatif yang menyejukkan: konten edukatif yang dikemas ringan, tetapi tetap mendalam.

Baca Juga: Saingan Berat di Kelas Menengah, Redmi Note 15 Pro Plus Hadir dengan Performa Gahar

Malaka Project Punya Siapa?

Pertanyaan berikutnya yang kerap muncul adalah: siapa sosok di balik Malaka Project?

Gerakan ini digagas oleh Ferry Irwandi, yang kini menjabat sebagai CEO. Namun, ia tidak berjalan sendiri. Bersama delapan tokoh muda lainnya, Ferry membentuk sebuah tim pendiri yang solid. Mereka berasal dari latar belakang berbeda, namun memiliki visi bersama: pendidikan untuk semua.

Beberapa nama pendiri antara lain:

Keberagaman latar belakang mereka memperlihatkan bahwa Malaka Project adalah gerakan kolektif, bukan sekadar proyek personal. Kekuatan kolaborasi inilah yang membuatnya berbeda: memadukan dunia literasi, hiburan, edukasi, dan aktivisme dalam satu wadah.

Tujuan Utama Malaka Project

Berbeda dari media sosial yang kebanyakan fokus pada hiburan instan, Malaka Project hadir dengan misi mentransformasi pola pikir generasi muda Indonesia.

Beberapa tujuan utamanya meliputi:

  1. Menciptakan generasi kritis – anak muda diajak mempertanyakan, bukan hanya menerima informasi.
  2. Mendorong berpikir logis dan ilmiah – melatih kebiasaan menganalisis sebelum mengambil kesimpulan.
  3. Menumbuhkan empati sosial – membentuk masyarakat yang tidak hanya pintar, tetapi juga peduli.
  4. Memberikan solusi nyata – menghubungkan teori dengan realitas sosial yang dihadapi sehari-hari.

Dengan arah tersebut, Malaka Project ingin menegaskan bahwa pendidikan digital bisa lebih dari sekadar konsumsi pasif, melainkan alat perubahan sosial.

Program Utama Malaka Project

Untuk merealisasikan misinya, Malaka Project merancang sejumlah program unggulan yang langsung menyentuh kebutuhan anak muda.

1. Beasiswa Pendidikan

Tahun 2023, Malaka Project meluncurkan program beasiswa untuk mahasiswa S1 dan D4. Langkah ini menunjukkan komitmen mereka membuka akses pendidikan bagi kalangan yang lebih luas, bukan hanya bagi mereka yang memiliki privilese finansial.

2. Diskusi Panel dan Podcast

Diskusi rutin menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif, mulai dari akademisi, pebisnis, hingga seniman. Format ini membuat pengetahuan terasa lebih dekat karena dibahas dengan gaya percakapan yang hangat, bukan sekadar teori kaku.

3. Konten Video Edukatif di YouTube

Salah satu seri populer adalah “Kelas Pakar”, yang mengundang narasumber ahli di bidangnya. Tema yang diangkat beragam, mulai dari public speaking, strategi karier, tren budaya, hingga mitos kesehatan.

Banyak peserta mengaku bahwa konten Malaka Project tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga mengubah cara mereka memandang diri sendiri dan lingkungan. Dari sinilah terasa bahwa pendidikan digital bisa benar-benar bertransformasi menjadi pengalaman hidup.

Malaka Project di Media Sosial

Sebagai platform yang menyasar generasi muda, Malaka Project aktif di berbagai kanal digital. Setiap media dipilih sesuai karakteristik audiensnya:

Perspektif Manusia: Mengapa Malaka Project Penting?

Jika dilihat dari kacamata pribadi, Malaka Project terasa seperti oasis di tengah padang pasir konten digital. Ketika mayoritas platform mengejar klik dan viralitas, Malaka Project menawarkan sesuatu yang lebih berharga: substansi.

Bagi banyak anak muda, platform ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang refleksi diri. Misalnya, seorang mahasiswa yang mengikuti Kelas Pakar tentang public speaking mungkin bukan hanya mendapat teori berbicara, tetapi juga keberanian untuk menyuarakan pendapatnya.

Dari sudut pandang orang tua, Malaka Project bisa menjadi jawaban atas kegelisahan tentang bagaimana anak-anak menghabiskan waktu di dunia digital. Konten yang mereka tawarkan tidak membuat kecanduan, tetapi justru mendorong kesadaran diri dan tanggung jawab sosial.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga iQOO Z10 Lite, Dibanderol 2 Jutaan Saja

Tantangan dan Masa Depan Malaka Project

Meski menjanjikan, Malaka Project tetap menghadapi tantangan. Beberapa di antaranya adalah:

Namun, jika melihat soliditas tim dan sambutan publik, Malaka Project berpotensi menjadi salah satu role model pendidikan digital Indonesia. Di masa depan, platform ini bisa memperluas jangkauan hingga ke desa-desa, atau bahkan menjalin kerja sama dengan sekolah dan universitas di seluruh negeri.

Malaka Project bukan sekadar proyek digital, melainkan gerakan pendidikan kolektif yang berusaha mengubah cara generasi muda Indonesia melihat dunia.

Dengan pendekatan kritis, logis, dan empatik, platform ini mengajarkan bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja, termasuk di ruang digital.

Lebih dari itu, Malaka Project mengingatkan kita semua bahwa pendidikan tidak berhenti di ruang kelas. Ia bisa lahir dari diskusi, dari pengalaman orang lain, atau bahkan dari keberanian untuk mempertanyakan.

Tags:
Jerome Polin Malaka ProjectFerry IrwandiMalaka Project punya siapaMalaka Project itu apaMalaka Project

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor