POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghadirkan promo tarif Rp1 untuk transportasi publik di ibu kota, termasuk MRT, LRT, dan Transjakarta.
Menjelang akhir periode promo, banyak warga Jakarta yang penasaran apakah tarif Rp1 masih berlaku hari ini, Rabu, 3 September 2025.
Periode promo tarif Rp1 MRT, LRT, dan Transjakarta sendiri berlaku sejak 31 Agustus 2025 pukul 05.00 WIB hingga 7 September 2025 pukul 23.59 WIB.
Selama periode tersebut, setiap perjalanan dapat dilakukan dengan biaya minimum, namun tetap memerlukan perencanaan agar perjalanan lancar.
Khusus untuk MRT Jakarta, penumpang perlu mencatat bahwa, Stasiun Istora Mandiri sementara tidak melayani penumpang hingga waktu yang ditentukan.
Jadi, hari ini, 3 September 2025, masyarakat masih bisa memanfaatkan tarif hemat ini, dengan catatan memenuhi beberapa ketentuan pembayaran berikut.
Baca Juga: Proses Rekrutmen Pasukan Putih Jakarta 2025, Cek Alur Pendaftarannya!
Ketentuan Tarif Rp1 MRT, LRT, dan Transjakarta
Adapun informasi lengkap terkait periode promo, ketentuan pembayaran Rp1 MRT, LRT, dan Transjakarta yang masih berlaku hari ini.
1. Tarif Rp 1 MRT Jakarta
Meski hanya Rp 1, penumpang tetap diwajibkan memiliki saldo minimal di kartu atau e-wallet. Adapun metode pembayaran yang diterima.
- Tiket QR melalui aplikasi MyMRTJ
- Kartu uang elektronik: BRIZZI, e-money, Flazz, JakCard
- QRIS, kartu debit, kartu kredit, atau e-wallet yang terhubung ke MyMRTJ
- Periode promo: 31 Agustus 2025 pukul 05.00 WIB – 7 September 2025 pukul 23.59 WIB.
2. Tarif Rp 1 Transjakarta
Untuk Transjakarta, promo Rp1 berlaku di semua rute utama. Namun, beberapa layanan tetap mengikuti tarif normal atau gratis.
- Mikrotrans dan Kartu Layanan Gratis tetap gratis (Rp 0)
- Royaltrans tetap dengan tarif normal
Promo ini memberikan kemudahan bagi masyarakat yang beraktivitas di tengah kota, sekaligus mendukung pemulihan halte pasca kerusuhan.
3. Tarif Rp1 LRT
Kemudian, LRT Jakarta juga menerapkan tarif Rp 1 selama periode yang sama.
Pemprov DKI menegaskan, tim MRT, LRT, dan Transjakarta bekerja maksimal untuk memperbaiki fasilitas agar layanan tetap lancar dan aman digunakan.
Penumpang bisa tetap menikmati perjalanan hemat tanpa kendala berarti.
Baca Juga: Kadin Jakarta Sebut Kericuhan saat Demo Ganggu Ekonomi Nasional
Kondisi Halte Transjakarta Pasca Kerusuhan
Sebanyak 22 halte Transjakarta terdampak kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data resmi, dari jumlah tersebut 6 halte terbakar dan dijarah, sementara 16 halte lainnya mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Direktur PT Transjakarta, Welfizon Yuza, menjelaskan bahwa proses perbaikan dilakukan secara bertahap sesuai tingkat kerusakan masing-masing halte.
“Untuk kerusakan ringan diperbaiki mulai Senin, 1 September. Sedangkan kategori sedang diperbaiki Rabu, 3 September, dan kategori berat direncanakan selesai Senin, 8 September 2025,” ujar Welfizon dalam keterangan resminya.
Kerusakan tidak hanya terjadi pada bangunan fisik halte, tetapi juga pada fasilitas penting.
Lift di Halte Polda Metro Jaya dan Senayan Bank DKI dilaporkan ikut rusak akibat pembakaran.