POSKOTA.CO.ID - Nama Ferry Irwandi kini viral dan tengah menjadi sorotan publik. Mantan pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Keuangan ini kini dikenal sebagai influencer sekaligus konten kreator yang aktif mengulas isu sosial, politik, hingga keuangan.
Popularitasnya kian meningkat setelah turut serta dalam demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR RI serta argumentasi-nya terkait pemerintah yang sering diunggah di platform media sosial.
Dalam aksi tersebut, Ferry mengkritik keras tunjangan pensiun anggota DPR yang menurutnya tidak masuk akal dan membebani fiskal negara.
“Kalau saya pribadi sangat tidak setuju dengan tunjangan pensiun anggota DPR. DPR itu jabatan politik dan seharusnya jabatan politik itu tidak ada tunjangan pensiun seperti itu,” ujar Ferry saat berorasi.
Baca Juga: Ferry Irwandi Tuding Beberapa Akun X Sebagai Dalang Kerusuhan Sejak 25 Agustus
Menurutnya, meskipun seorang anggota DPR menjabat hingga tiga periode, nominal pensiunnya tidak bertambah. Karena itu, ia menilai kebijakan tersebut tidak sesuai dengan kondisi keuangan negara saat ini.
“Seharusnya (tunjangan pensiun) dihapuskan, karena beban fiskalnya besar,” ujarnya.
Seruan Reformasi Menyeluruh dari Ferry Irwandi
Dalam orasinya, Ferry tidak hanya menyoroti tunjangan pensiun DPR, tetapi juga menyerukan reformasi menyeluruh dalam sistem pemerintahan Indonesia.
“Intinya kita perlu reformasi besar-besaran. Reformasi dari struktur pemerintah mulai dari anggota DPR, eksekutif, sampai aparat kepolisian atau bahkan tentara kita sendiri,” serunya.
Baca Juga: Ada Dalang di Balik Kerusuhan Unisba dan Unpas? Ferry Irwandi Sebut Penembakan di Bandung Terencana
Ia juga mengingatkan mahasiswa agar tetap kompak, saling menjaga, dan tidak mudah terprovokasi. Ferry menutup orasinya dengan seruan revolusi yang menggema di tengah massa.
Profil Ferry Irwandi
Sebelum dikenal sebagai influencer, Ferry sempat berkarier sebagai ASN di Kementerian Keuangan selama 10 tahun. Ia mengundurkan diri pada November 2022 untuk fokus sebagai pembuat konten.
Perjalanan akademiknya juga menarik. Ferry menempuh pendidikan di STAN dan hampir drop out karena nilai rendah.
Namun, ia berhasil lulus dengan IPK 3,61. Ia kemudian melanjutkan studi S2 di Central Queensland University, Australia, bahkan proposal disertasinya diterima di Monash University.
Baca Juga: Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ferry Irwandi Soroti Ucapan Ahmad Sahroni: 'Anda yang Brengsek'
Selain aktif di dunia pendidikan, Ferry juga dikenal peduli pada mahasiswa. Ia membantu mereka yang kesulitan finansial melalui program beasiswa.
Sejak 2010, Ferry aktif di YouTube dengan konten edukatif seputar politik, keuangan, filsafat stoikisme hingga isu sosial. Ia juga lantang mengkritik fenomena negatif, termasuk promosi judi online oleh influencer.
Menurutnya, pendidikan adalah hal yang penting karena bisa membawa perubahan.
“Mahasiswa itu agen perubahan. Kalau kapasitas kalian besar, kalian bisa bertanggung jawab dengan ilmu yang kalian miliki,” ucapnya.
Baca Juga: Daftar Finalis Beasiswa Revolusi Ferry Irwandi Resmi Dirilis, Siapa Penerima Golden Ticket?
Latar Belakang Gelombang Demonstrasi Agustus 2025
Gelombang protes mahasiswa dan masyarakat sipil muncul akibat polemik tunjangan DPR RI yang nilainya tinggi di tengah kesulitan ekonomi yang dialami masyarakat.
Tak hanya itu, masyarakat menilai bahwa anggota DPR RI yang seharusnya menjadi wakil rakyat terkesan nirempati dan merumuskan kebijakan yang tidak pro rakyat.
Aksi pertama digelar pada 25 Agustus 2025 dan berakhir ricuh serta sejumlah pelajar diamankan polisi. Demostrasi berlanjut pada Kamis, 28 Agustus 2025 di depan gedung DPR RI dan kembali ricuh.
Situasi memuncak usai seorang driver ojol Affan Kurniawan tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) di kawasan Penjompongan, Jakarta Pusat.
Sejak saat itu, aksi demonstrasi meluas ke berbagai daerah dan semakin menyedot perhatian publik hingga terjadi pembakaran fasum serta penjarahan rumah anggota DPR RI.
Meski terjadi penjarahan dan perusakan fasum, diduga hal tersebut dilakukan oleh massa tak dikenal atau bukan bagian dari para demonstran.
Saat ini, belasan terduga pelaku penjarahan diamankan dan provokator kerusuhan tengah diburu oleh pihak kepolisian.