BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota Bekasi menyiapkan langkah baru untuk memberikan perlindungan bagi pekerja sektor informal.
Mulai tahun 2026, sebanyak 10 ribu pekerja seperti ojek online (ojol), sopir, pedagang asongan, petani, kuli, hingga pemulung akan didaftarkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan premi kepesertaan akan ditanggung pemerintah daerah sebesar Rp201 ribu per tahun.
“Mulai tahun 2026, pekerja informal akan kami daftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan dengan premi Rp201 ribu per tahun,” ujar Tri, Selasa, 2 September 2025.
Baca Juga: Driver yang Bertemu Wapres Gibran Rakabuming Ngaku Sampaikan Sejumlah Aspirasi Ojol
Tri menegaskan, program tersebut mencakup perlindungan kecelakaan kerja, santunan kematian, hingga jaminan bagi keluarga pekerja yang bersangkutan.
“Ojol, sopir, kuli, pedagang asongan, hingga pemulung, mereka semua adalah pejuang kehidupan. Mulai tahun depan saya pastikan mereka tidak lagi berjalan sendirian,” tegasnya.
Menurut Tri, kebijakan ini merupakan bentuk nyata keadilan sosial. Dengan adanya perlindungan tersebut, ia berharap para pekerja rentan bisa bekerja lebih tenang.
Baca Juga: Driver yang Bertemu Wapres Gibran Rakabuming Ngaku Sampaikan Sejumlah Aspirasi Ojol
“Perlindungan ini adalah bentuk nyata keadilan sosial. Kota ini akan semakin nyaman dan sejahtera bila para pejuang kehidupan juga mendapat perlindungan yang setara,” ucap Tri.
Tri berharap program ini tidak hanya meningkatkan keamanan pekerja, tetapi juga mengangkat martabat Kota Bekasi sebagai kota yang peduli dan inklusif. (cr-3)