POSKOTA.CO.ID - Ratusan warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berbondong-bondong datang ke depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin, 1 September 2025.
Demostran meminta, agar KPK segera menetapkan Bupati Pati, Sudewo, sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Dari berbagai video yang dilihat Poskota.co.id, pada Senin pagi ini, iring-iringan warga tampak berjalan dengan tertib menuju kantor KPK.
Mereka melantunkan sholawat, membawa spanduk bertuliskan tuntutan pemberantasan korupsi, serta menyerukan yel-yel lantang.
Baca Juga: KPK Terima Dokumen Menteri UMKM Terkait Kunjungan Istri ke Eropa, Ingatkan Potensi Gratifikasi
“Tangkap Sudewo! Tangkap Sudewo!" seru demostran menuntut keadilan.
Tidak hanya unjuk rasa, massa warga Pati juga melakukan aksi damai dengan nuansa kultural.
Sejumlah peserta aksi menggelar sholawatan di depan gedung KPK sebagai bentuk doa agar keadilan ditegakkan.
Usai kegiatan tersebut, mereka berencana masak bersama di lokasi aksi untuk menunjukkan bahwa perjuangan melawan korupsi bisa dilakukan dengan cara tertib dan bermartabat.
Akun media sosial @barengwarga turut mengunggah informasi terkait aksi ini.
“Pagi ini dapat kabar masyarakat Pati akan menggelar sholawatan dan sowan ke gedung KPK. Setelah itu mereka juga akan masak untuk makan bersama, lalu langsung pulang,” tulisnya.
Spanduk 'Save Pati' dan Seruan Moral
Di tengah kerumunan, bendera dan spanduk besar bertuliskan “Save Pati” serta “Masyarakat Pati Bersatu” berkibar dengan jelas.
Simbol-simbol itu menjadi penanda kuat bahwa masyarakat menolak keras praktik korupsi yang mencoreng nama daerah mereka.
Sebelumnya, rombongan massa AMPB telah berangkat dari Pati menuju Jakarta pada Minggu malam, 31 Agustus 2025.
Keputusan itu diambil meski kondisi ibu kota masih belum kondusif akibat sejumlah aksi massa di berbagai titik.
Namun, tekad masyarakat Pati tak tergoyahkan. Mereka menegaskan aksi tetap digelar dengan tertib dan damai.
Fokus utama mereka adalah mendesak KPK agar segera mengambil langkah hukum yang tegas terhadap Bupati Sudewo.