POSKOTA.CO.ID - Nama Feby Belinda, istri politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni, mendadak menjadi sorotan publik.
Perhatian ini mencuat setelah rumah mewah mereka di Tanjung Priok, Jakarta Utara, diserbu dan dijarah ratusan massa pada Sabtu, 30 Agustus 2025.
Di tengah kekacauan itu, keberadaan Feby dan keluarganya menjadi tanda tanya, dengan beredar kabar bahwa mereka mengungsi ke Singapura untuk menghindari amukan massa.
Profil Singkat Feby Belinda
Berbeda dengan Ahmad Sahroni yang aktif di media sosial, Feby Belinda dikenal sebagai sosok yang lebih tertutup dan jarang terekspos publik.
Baca Juga: Viral 17+8 Tuntutan Rakyat di Media Sosial, Desak Pemerintah dan DPR Bertindak Cepat
- Nama: Feby Belinda
- Suami: Ahmad Sahroni
- Anak: Dua anak Ahmad Roffbell Ardante Sahroni (putra) dan Kyrene Thalia Arabella Sahroni (putri)
Meski jarang muncul di media, beberapa kali Sahroni membagikan momen kebersamaan dengan Feby, termasuk perayaan ulang tahun pernikahan mereka pada 9 Februari lalu.
Buntut Ucapan Kontroversial
Serangan ke rumah mereka dipicu oleh kemarahan publik atas pernyataan Sahroni pada 22 Agustus 2025, yang menyebut pihak-pihak menyerukan pembubaran DPR sebagai “mental orang tertolol sedunia.”
Komentar tersebut, diperparah isu kenaikan tunjangan DPR, memicu demonstrasi besar yang akhirnya berujung pada aksi anarkis.
Kronologi Penyerbuan Rumah
Sekitar pukul 15.00 WIB pada Sabtu sore, ratusan massa bermotor mendatangi rumah Sahroni. Mereka berhasil masuk ke dalam rumah dan menjarah berbagai barang berharga.
Saat kejadian, Sahroni dan Feby dilaporkan tidak berada di tempat. Spekulasi menyebut keduanya telah terbang ke Singapura demi menghindari risiko keselamatan.
Baca Juga: Rumah Ahmad Sahroni Dibakar? Cek Fakta Lengkap Video yang Viral di Media Sosial
Krisis yang Memanas
Insiden ini memperparah situasi yang dihadapi Ahmad Sahroni, yang sebelumnya juga diberhentikan dari jabatannya sebagai pimpinan Komisi III DPR.
Kasus ini kini tak hanya menjadi polemik politik, tetapi juga ancaman serius terhadap keselamatan pribadi keluarganya.
Publik kini menunggu langkah tegas pihak berwenang dalam mengusut aksi penjarahan ini serta bagaimana kelanjutan nasib politik Sahroni ke depan.