Risiko yang harus diperhatikan sebelum memutuskan investasi emas di DANA. (Sumber: Pexels/Michael Steinberg)

EKONOMI

Investasi Emas di Aplikasi DANA Apakah Aman? Ini Risiko yang Perlu Diketahui

Minggu 31 Agu 2025, 10:50 WIB

POSKOTA.CO.ID - Investasi emas belakangan ini menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat, terutama generasi muda yang ingin menabung dengan cara praktis.

Seiring dengan berkembangnya teknologi finansial, kini investasi emas bisa dilakukan secara digital melalui berbagai platform, termasuk aplikasi dompet digital DANA.

Dengan fitur ini, pengguna dapat membeli emas mulai dari nominal kecil, bahkan hanya Rp10 ribu, tanpa perlu datang langsung ke toko emas.

Namun, di balik kemudahan tersebut, muncul pertanyaan apakah investasi emas di aplikasi DANA benar-benar aman?

Apa saja risiko yang harus diperhatikan sebelum memutuskan menanamkan uang dalam bentuk emas digital?

Baca Juga: Obrolan Warteg: Jangan Asal Giling, Kemas dan Jual

Bagaimana Cara Kerja Investasi Emas di DANA?

Dikutip dari kanal YouTube Dera Hidayat, aplikasi DANA menyediakan layanan pembelian emas digital yang bekerja sama dengan lembaga penyedia emas resmi seperti PT Pluang Emas Sejahtera.

Pengguna bisa membeli emas dengan nominal tertentu, kemudian saldo emas tersebut akan tercatat di akun DANA.

Jika saldo emas sudah cukup banyak, pengguna juga bisa mencetak emas fisik dengan tambahan biaya cetak.

Proses yang cepat dan fleksibel inilah yang membuat banyak orang tertarik.

Baca Juga: 10 Gelang Emas 8 Gram Terbaik 2025, Perpaduan Estetika Modern dan Aset Bernilai Tinggi

Risiko Investasi Emas di DANA

Meski terlihat menguntungkan, investasi emas digital tidak terlepas dari risiko. Berikut beberapa risikonya.

1. Risiko Keamanan Data dan Aplikasi

Karena berbasis teknologi digital, potensi risiko peretasan atau penyalahgunaan akun pengguna tetap ada.

Meski aplikasi dilengkapi sistem keamanan berlapis, kebocoran data pribadi maupun akses ilegal masih menjadi ancaman yang perlu diwaspadai.

2. Risiko Perbedaan Harga Beli dan Jual

Sama halnya dengan emas konvensional, harga beli emas digital umumnya lebih tinggi dibandingkan harga jual.

Selisih harga ini bisa memengaruhi margin keuntungan yang diperoleh investor, terutama jika berinvestasi dalam jangka pendek.

3. Biaya Tambahan Saat Mencetak Emas

Bagi pengguna yang ingin mengonversi saldo emas digital menjadi emas fisik, biasanya akan dikenakan biaya cetak.

Besaran biaya ini bervariasi dan terkadang cukup signifikan, sehingga bisa mengurangi nilai keuntungan yang didapat.

4. Risiko Regulasi

Meskipun aplikasi investasi emas digital sudah berada dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), aturan terkait instrumen investasi berbasis digital masih terus berkembang.

Investor perlu memastikan bahwa platform yang digunakan resmi, legal, dan terdaftar agar terhindar dari masalah hukum di kemudian hari.

Baca Juga: Harga Terbaru Emas Antam Senin, 18 Agustus 2025, Cek di Sini!

Apakah Aman untuk Pemula?

Bagi pemula yang ingin mencoba investasi, emas digital di aplikasi DANA bisa menjadi langkah awal yang cukup aman, asalkan memahami cara kerja dan risikonya.

Pastikan saldo emas tidak hanya dijadikan tabungan jangka pendek, tetapi juga sebagai bagian dari strategi keuangan jangka panjang.

Itu dia beberapa informasi mengenai risiko yang perlu diketahui sebelum melakukan investasi emas di DANA.

Disclaimer: Tulisan ini bersifat informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai saran investasi langsung. Keputusan berinvestasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.

Pastikan untuk melakukan riset mandiri dan mempertimbangkan kondisi keuangan pribadi sebelum membeli emas digital melalui aplikasi apa pun, termasuk DANA.

Tags:
Risiko Investasi Emas di DANAdompet digital DANA dompet digital aplikasi DANADANA Investasi emas di DANAInvestasi emas digital di DANAInvestasi emas digital DANAInvestasi emas digitalInvestasi emas

Mutia Dheza Cantika

Reporter

Mutia Dheza Cantika

Editor