POSKOTA.CO.ID - Media sosial tengah dihebohkan oleh beredarnya video viral yang disebut-sebut rumah milik anggota DPR RI, Ahmad Sahroni, dibakar oleh massa.
Video singkat berdurasi kurang dari satu menit itu diunggah di berbagai platform, termasuk akun X @Zer0failed, dan memperlihatkan kondisi rumah sebelum dan sesudah terbakar.
Di balik rekaman tersebut terdengar suara seseorang yang menyebutkan bahwa bangunan itu milik Sahroni.
Lantaran hal itu kata kunci “rumah Sahroni dibakar” langsung menjadi trending di Google sejak Sabtu pagi, 30 Agustus 2025.
Rekaman viral langsung memicu rasa penasaran masyarakat. Banyak netizen membagikan ulang video tersebut.
Lantas, benarkan video viral mengenai rumah Ahmad Sahroni dibakar oleh massa? Cek fakta selengkapnya.
Baca Juga: Pasha Ungu Mundur dari DPR Demi Rakyat? Simak Fakta di Balik Isu Viral Ini
Benarkah Rumah Ahmad Sahroni Dibakar?
Setelah ditelusuri, informasi yang beredar ternyata tidak benar.
Rumah yang terbakar bukanlah milik Ahmad Sahroni. Bangunan tersebut merupakan aset MPR RI yang berada di persimpangan Jalan Diponegoro dan Jalan Cilamaya, Kota Bandung, Jawa Barat.
Peristiwa kebakaran terjadi pada Jumat sekitar pukul 17.30 WIB, Jumat, 29 Agustus 2025.
Sekelompok massa berpakaian serba hitam menyerang bangunan tersebut, melempari dengan batu dan benda keras lain, hingga akhirnya membakar rumah.
Bangunan itu sendiri memiliki sejarah panjang. Sebelumnya, rumah tersebut pernah dipakai oleh Wakil Gubernur Jawa Barat pada masa kepemimpinan Gubernur R. Nuriana.
Saat ini, statusnya tercatat sebagai aset MPR RI. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa perusakan dan pembakaran tersebut.
Meski fakta menunjukkan rumah yang terbakar bukan milik pribadi Ahmad Sahroni, publik tetap mengaitkan insiden ini dengan meningkatnya amarah terhadap politisi NasDem itu.
Baca Juga: Lirik Lagu Kasih Aba-Aba Naykilla, Tenxi, dan Jemsii yang Viral di TikTok
Sebelumnya, Sahroni menuai kritik setelah pernyataannya yang menyebut pihak-pihak yang menyerukan pembubaran DPR sebagai “orang tolol sedunia”.
Ucapan tersebut disampaikan olehnya saat kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Sahroni menegaskan, kritik terhadap DPR sah-sah saja, namun seruan untuk membubarkan lembaga legislatif dianggapnya tidak masuk akal dan berlebihan.
Desakan pembubaran DPR pun mencuat seiring munculnya rincian gaji dan penghasilan anggota dewan yang dinilai fantastis, karena dinilai tidak diimbangi dengan kinerja yang memadai.