POSKOTA.CO.ID - Kabar tak ideal datang untuk Persib Bandung. Duel Persib vs Borneo FC yang seharusnya berlangsung pada Minggu, 31 Agustus 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) secara resmi ditunda.
Penundaan ini diakibatkan oleh situasi keamanan yang tidak kondusif imbas dari unjuk rasa di wilayah Jawa Barat.
Keputusan ini dikeluarkan langsung oleh I.League sebagai operator kompetisi, demi menjamin keamanan semua pihak.
“Setelah meninjau dan mempertimbangkan fakta serta kondisi di lapangan yang tidak kondusif, dengan ini ditetapkan bahwa pertandingan antara PERSIB Bandung vs Borneo FC Samarinda pada tanggal 31 Agustus 2025 ditunda sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut,” bunyi keterangan I.League.
Baca Juga: Bojan Hodak Beri Sinyal Soal Kemungkinan Pemain Persib Bandung yang Dipinjamkan
Jadwal Penuh Sesak di Tengah Dua Kompetisi Penting
Penundaan ini menciptakan masalah besar bagi Persib Bandung. Maung Bandung, julukan tim ini tidak hanya berkompetisi di Super League 2025/2026 saja, tetapi juga di kancah Asia, yaitu AFC Champions League Two (ACL 2).
Situasi ini membuat tim asuhan Bojan Hodak harus menghadapi jadwal super padat yang tak ideal.
Normalnya, pertandingan yang ditunda akan dijadwal ulang pada pertengahan pekan. Namun, bagi Persib Bandung, periode tersebut sudah dialokasikan untuk melakoni laga-laga di kompetisi Asia.
Dengan enam pertandingan fase grup ACL 2 yang harus dijalani, praktis tidak ada celah kosong di jadwal Persib untuk menggelar laga tunda melawan Borneo FC.
Baca Juga: Persib Bandung Resmi Perkenalkan Thom Haye dan Federico Barba: Siap Debut di Super League 2025/2026
Keruwetan jadwal ini semakin rumit mengingat adanya rencana penghentian kompetisi selama gelaran SEA Games 2025 pada bulan Desember.
Padahal, sebelumnya pelatih Bojan Hodak telah mengajukan permohonan kepada I.League untuk menunda satu pertandingan Super League agar timnya memiliki waktu persiapan lebih panjang untuk laga-laga ACL 2 yang krusial.
Diprediksi Lakoni 'Jadwal Neraka'
Situasi ini adalah skenario terburuk bagi Persib. Jika mereka berhasil lolos ke fase gugur AFC Champions League Two, Bojan Hodak akan semakin pusing menghadapi jadwal neraka yang menanti.
Dengan banyak pertandingan tunda dan tuntutan dari dua kompetisi, konsentrasi dan kebugaran pemain akan diuji secara maksimal.
Lalu, bagaimana I.League akan menemukan solusi untuk penundaan ini? Akankah Persib mampu mengatasi padatnya jadwal tanding yang mengancam performa mereka di dua kompetisi penting?
Kita nantikan saja keputusan selanjutnya dari operator liga dan strategi dari Bojan Hodak untuk Maung Bandung.