Bentrokan Merembet ke Jalan Asia Afrika, Bom Molotov Meletus

Kamis 28 Agu 2025, 17:39 WIB
Bentrokan massa aksi yang didominasi para mahasiswa merembet ke Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Agustus 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

Bentrokan massa aksi yang didominasi para mahasiswa merembet ke Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Agustus 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

TANAH ABANG, POSKOTA.CO.ID - Bom molotov meletus saat bentrokan antara demonstran dan petugas kepolisian di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Agustus 2025, pukul 16.35 WIB.

Massa aksi dan polisi terlihat saling jual beli serangan. Semapt dipukul mundur hingga pintu 12 Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), mahasiswa menyerang balik dengan melempar beberapa buah botol bom molotov.

"Back up sini, cepat," teriak seseorang petugas kepolisian di lokasi bentrokan, Kamis, 28 Agustus 2025.

Kemudian, puluhan aparat kepolisian lengkap dengan tameng, tongkat, dan senjata gas air mata datang dari arah Jalan Gerbang Pemuda.

Baca Juga: Bentrok di Pejompongan Jakpus Antara Massa Pendemo dengan Polisi tak Terhindarkan

Demonstran kembali didesak mundur hingga depan hotel Fairmont. Setelah demonstran didesak mundur, Jalan Asia Afrika yang awalnya terblokir sudah bisa dilewati kendaraan bermotor.

Bentrokan antara massa demonstran dengan aparat kepolisian bermula dari depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. Polisi menganggap aksi unjuk rasa mahasiswa dari berbagai kampus itu harus dibubarkan.

Demonstran mahasiswa dari berbagai kampus dipukul mundur petugas keamanan. Tidak terima, mereka memberikan perlawanan dengan melempar batu hingga petasan ke arah petugas.

Beberapa mahasiswa memukul mundur petugas kepolisian di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Gatot Subroto. Selain itu, mahasiswa juga merengsek masuk ke jalan tol yang sebelumnya sudah ditutup.

Baca Juga: Demo Tolak Tunjangan DPR, Mahasiswa di Bogor Blokade Jalan

Setelah bentrokan mulai reda, beberapa massa aksi yang diduga provokator ditangkap petugas, lalu digiring ke gedung DPR.

Sementara itu, seorang mahasiswa mengalami luka bocor di bagian kepala saat demo. Beruntung, tenaga medis langsung sigap memberikan pertolongan.

"Tolong ini masih anak-anak, sama saja, jangan dibawa ke sana (dibawa polisi)," ucap tenaga dengan memohon.


Berita Terkait


News Update