Bingung Cari Sarapan? Ini 10 Warung Nasi Uduk Legendaris di Jakarta Barat Paling Ramai Pembeli (Sumber: Pinterest)

GAYA HIDUP

10 Nasi Uduk Legendaris di Jakarta Barat yang Wajib Dicoba, dari Harga Kaki Lima hingga Premium

Kamis 28 Agu 2025, 13:41 WIB

POSKOTA.CO.ID - Jakarta Barat sering diasosiasikan dengan kawasan perkotaan yang sibuk, dipenuhi pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, serta lalu lintas yang padat.

Namun di balik hiruk pikuk itu, tersembunyi sebuah surga kuliner yang memanjakan lidah para pencinta makanan tradisional: nasi uduk Betawi.

Hidangan nasi uduk bukan sekadar nasi putih biasa. Proses memasaknya menggunakan santan, daun salam, dan serai menghadirkan aroma harum sekaligus cita rasa gurih yang khas.

Ditambah taburan bawang goreng renyah dan beragam lauk pendamping seperti ayam goreng, semur jengkol, bihun goreng, hingga sambal kacang, menjadikan nasi uduk sebagai makanan yang sempurna untuk sarapan, makan siang, bahkan santap malam.

Bagi masyarakat Jakarta Barat, nasi uduk bukan hanya makanan, melainkan bagian dari identitas budaya Betawi yang terus hidup di tengah modernisasi. Setiap warung dan rumah makan menghadirkan cita rasa berbeda, seolah bercerita tentang sejarah panjang kuliner ibu kota.

Berikut 10 rekomendasi nasi uduk terbaik di Jakarta Barat, lengkap dengan keunikan masing-masing tempat, harga yang bersahabat, hingga pengalaman yang dirasakan saat menikmatinya.

Baca Juga: Persib Bandung Terancam Tampil Tanpa Dua Pilar Utama Saat Hadapi Borneo FC

1. Nasi Uduk Kebon Kacang Hajah Elia – Kembangan

Bagi pecinta nasi uduk tumpeng mini, tempat ini adalah legenda. Seporsi kecil seharga Rp7.500 disajikan dengan gurih, harum, dan tekstur nasi yang pulen. Ayam goreng Rp23.000 menjadi pasangan sempurna, empuk dengan bumbu meresap hingga ke tulang.

Saat mencicipi, ada rasa nostalgia. Setiap suapan seperti membawa kita kembali ke masa kecil, di mana nasi uduk sering disajikan sebagai menu sarapan keluarga.

2. Nasi Uduk Tomang – Tomang

Sekilas tampil sederhana, namun rasa berbicara banyak. Dengan Rp6.500, pembeli sudah mendapatkan nasi uduk komplet, ditemani bihun goreng dan tempe orek. Tambahan semur tahu Rp2.000 menyeimbangkan gurih dengan manis.

Tempat ini menjadi langganan pekerja kantoran yang membutuhkan sarapan cepat, murah, dan mengenyangkan sebelum menghadapi padatnya lalu lintas Tomang.

3. Nasi Uduk dan Ayam Goreng Lahap – Kembangan

Nama "Lahap" mencerminkan pengunjungnya: selalu makan dengan lahap. Nasi uduk Rp9.500 dibungkus daun pisang menambah aroma alami. Lauk melimpah, dari kentang mustofa Rp13.000 hingga cumi mercon Rp16.500.

Tempat ini cocok untuk keluarga. Banyak orang tua datang bersama anak, mengajarkan warisan rasa Betawi sejak dini.

4. Nasi Uduk Betawi Empok Mumul – Joglo, Kembangan

Dengan Rp17.000, pembeli disuguhi paket lengkap: orek tempe, bihun goreng, semur tahu, hingga sambal kacang. Tak ketinggalan jajanan pasar yang menggoda.

Makan di sini seperti menghadiri kenduri kecil. Ada suasana hangat kekeluargaan yang membuat orang betah.

5. Nasi Uduk Bang Uan – Kebon Jeruk

Identik dengan taburan bawang goreng melimpah, nasi uduk Bang Uan menghadirkan aroma kuat yang membangkitkan selera. Lauk favoritnya semur jengkol yang empuk tanpa bau menyengat.

Jengkol di sini sering menjadi perdebatan. Ada yang cinta mati, ada yang ogah. Namun di Bang Uan, banyak yang akhirnya jatuh hati pada jengkol karena pengolahannya yang halus.

6. Nasi Uduk Bang Udin – Palmerah

Warung tenda kaki lima ini membuktikan bahwa kelezatan tak butuh kemewahan. Dengan Rp8.000, pengunjung mendapat paket nasi uduk dengan semur jengkol, telur, orek tempe, dan bihun goreng.

Ramainya pembeli malam hari membuat tempat ini seperti ruang pertemuan informal warga sekitar—dari sopir angkot hingga mahasiswa.

7. Nasi Uduk 126 – Jembatan 5

Kelebihan utamanya adalah nasi berwarna hijau dari daun pandan. Aromanya segar, unik, dan sulit ditemukan di tempat lain. Seporsi Rp8.000, cocok ditemani ayam bakar Rp20.000.

Banyak pembeli percaya warna hijau pandan membawa nuansa ‘alami’ yang menenangkan, seakan mengurangi stres setelah seharian bekerja.

8. Nasi Uduk Bumei – Meruya Ilir

Ciri khasnya: porsi besar dengan ayam goreng jumbo seharga Rp35.000. Taburan bawang goreng melimpah membuat setiap suapan semakin menggoda.

Tempat ini sering menjadi lokasi makan bersama komunitas motor atau pekerja malam. Porsi jumbo dianggap sebagai simbol kekuatan dan kebersamaan.

9. Nasi Uduk Babeh Ali – Cengkareng

Seporsi tumpeng mini Rp24.000 lengkap dengan empal, tahu, tempe, lalapan, dan sambal terasi. Rasa pedas terasi di sini terkenal menggigit, menambah identitas autentik.

Sambalnya sering memicu candaan antar teman—siapa yang kuat pedas, siapa yang menyerah. Sebuah cara sederhana menciptakan kebersamaan.

10. Nasi Ulam Betawi – Gajah Mada

Meski terkenal dengan nasi ulam, versi nasi uduknya tetap jadi favorit. Rp14.000 untuk nasi uduk plus lauk tambahan telur dadar atau bakwan jagung Rp2.000.

Tempat ini sering jadi jembatan generasi. Orang tua mengenang masa lalu lewat nasi ulam, sementara anak-anak jatuh cinta dengan nasi uduknya.

Perpaduan tradisi: nasi ulam dengan ayam goreng dalam satu meja (Sumber: Pinterest)

Baca Juga: Tambah Infrastruktur Hijau, PLN Buka SPKLU Baru di Jakarta Barat

Mengapa Nasi Uduk di Jakarta Barat Begitu Istimewa?

  1. Keragaman rasa: Dari gurih sederhana hingga pedas mercon.
  2. Harga variatif: Cocok untuk semua kalangan, dari Rp6.500 hingga Rp35.000.
  3. Identitas Betawi: Menjadi simbol budaya yang masih terjaga.
  4. Ruang sosial: Warung nasi uduk kerap menjadi tempat bertemu, bercerita, dan berbagi kebersamaan.

Nasi uduk di Jakarta Barat bukan sekadar makanan. Ia adalah representasi dari perjalanan hidup masyarakat Betawi, dari warung kaki lima hingga rumah makan ternama. Setiap tempat menawarkan pengalaman unik: ada yang mengutamakan porsi, ada yang menghadirkan lauk spesial, ada pula yang menjaga keaslian resep turun-temurun.

Menjelajahi nasi uduk di Jakarta Barat ibarat membaca bab demi bab kisah kuliner kota ini. Dari Kembangan hingga Cengkareng, setiap suapan menyajikan nostalgia, kehangatan, sekaligus identitas budaya yang tak lekang oleh zaman.

Jadi, sudah siap berkeliling dan menemukan nasi uduk favorit Anda sendiri?

Tags:
rekomendasi nasi uduk Jakarta BaratJakarta BaratNasi udukKuliner khas Betawi

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor