POSKOTA.CO.ID - Banyak anak muda, khususnya generasi Z atau gen z masih menganggap perencanaan keuangan itu ribet dan hanya untuk orang kaya.
Padahal, kenyataannya, siapa pun baik yang berpenghasilan kecil maupun besar membutuhkan perencanaan agar hidup lebih terarah dan tujuan masa depan bisa tercapai.
Perencanaan keuangan bukan sekadar mengatur pemasukan dan pengeluaran, tapi juga membentuk pola pikir agar Anda bisa mencapai impian tanpa terbebani utang atau kebingungan di masa depan.
Jadi, kenapa perencanaan keuangan itu penting dan bagaimana cara memulainya dengan efektif? Yuk, simak penjelasan berikut ini
Baca Juga: Ingin Profit Konsisten? Intip 6 Investasi Terbaik di Tahun 2025
Kenapa Perencanaan Keuangan Penting untuk Gen Z?
Dikutip dari Bank Saqu, adapun informasi mengapa perencanaan keuangan penting bagi gen z sebagai berikut:
Memberi Arah yang Jelas
Tanpa rencana, uang yang kamu hasilkan bisa habis begitu saja. Perencanaan keuangan membantu menetapkan tujuan, mulai dari dana darurat, melunasi utang, hingga membeli rumah atau liburan ke luar negeri.
Menghindari Utang Konsumtif
Banyak anak muda terjebak pada pinjol, cicilan barang konsumtif atau kartu kredit.
Dengan perencanaan keuangan, kamu bisa membedakan mana utang produktif seperti modal usaha atau KPR dan mana yang sebaiknya dihindari.
Baca Juga: Mulai Rp1 Juta, Wujudkan Investasi Syariah dengan SR023 di bank bjb
Siap Hadapi Keadaan Darurat
Pandemi jadi bukti nyata pentingnya memiliki dana darurat. Perencanaan yang matang memastikan kamu punya simpanan minimal 3–6 bulan biaya hidup.
Mewujudkan Impian Lebih Cepat
Mau punya mobil, menikah, atau pensiun nyaman? Semua itu butuh strategi. Perencanaan keuangan membantu memecah impian besar menjadi target kecil yang lebih realistis.
Cara Memulai Perencanaan Keuangan yang Efektif
Kenali Kondisi Finansialmu
Catat semua pemasukan, pengeluaran, tabungan, hingga utang. Gunakan aplikasi pencatat keuangan agar lebih praktis.
Tentukan Tujuan Keuangan yang SMART
Buat target yang spesifik dan terukur, misalnya:
Baca Juga: 4 Investasi yang Cocok untuk Gen Z
- Dana darurat Rp30 juta dalam 1 tahun
- Liburan ke Jepang dengan tabungan Rp20 juta
- Lunas kartu kredit dalam 6 bulan
Susun Anggaran Bulanan Realistis
Gunakan metode 50/30/20 Rule:
- 50 persen kebutuhan pokok
- 30 persen keinginan
- 20 persen tabungan dan investasi
Lunasi Utang Konsumtif
Prioritaskan melunasi utang berbunga tinggi seperti kartu kredit agar arus kas lebih sehat.
Baca Juga: 3 Tips Investasi Emas untuk Biaya Pendidikan Anak
Bangun Dana Darurat
Simpan minimal 3–6 kali pengeluaran bulanan di instrumen yang mudah dicairkan.
Mulai Berinvestasi Sesuai Profil Risiko
Bagi pemula, mulailah dengan reksadana pasar uang atau deposito. Jika sudah lebih berpengalaman, bisa ke saham atau obligasi.
Evaluasi Secara Berkala
Tinjau kondisi keuanganmu tiap 3–6 bulan. Jika ada kendala, perbaiki strategi atau tambahkan sumber penghasilan.
Baca Juga: WASPADA! Ini 10 Ciri Investasi Bodong yang Perlu Diketahui
Perencanaan keuangan bukan hanya untuk orang berpenghasilan tinggi. Justru semakin muda kamu memulainya, semakin besar manfaatnya di masa depan.
Ingat, langkah kecil hari ini bisa menentukan kebebasan finansialmu nanti. Jadi, kalau kamu belum punya rencana keuangan.