POSKOTA.CO.ID - Jakarta bukan hanya kota metropolitan, namun juga menawarkan berbagai destinasi dan kuliner yang bisa dinikmati wisatawan.
Bagi yang senang kulineran, makanan khas Betawi sayang untuk dilewatkan dan patut untuk dicoba.
Ada berbagai jenis makanan yang merupakan warisan budaya yang lahir dari percampuran berbagai pengaruh, mulai dari Arab, Tionghoa, Belanda, hingga Portugis.
Cita rasa khas ini membuat makanan Betawi begitu unik dan menarik untuk dicoba, termasuk bagi masyarakat Jakarta itu sendiri.
Baca Juga: 4 Perpustakaan di Jakarta yang Super Nyaman, Cocok Buat yang Suka Baca
Di Jakarta, masih banyak tempat yang menyajikan menu tradisional khas Betawi, mulai dari lauk berat hingga jajanan pasar yang legendaris.
Nah sebagai etnis asli Jakarta, masyarakat Betawi memiliki khazanah kuliner yang beragam.
Banyak makanan mereka hadir dari akulturasi budaya, menghasilkan sajian yang kaya akan bumbu, cita rasa, serta nilai historis.
Contoh paling populer seperti Kerak Telor, Soto Betawi, dan Kue Pancong sudah lama dikenal masyarakat luas. Selain itu, ada sejumlah kuliner khas lain yang tak kalah menggoda lidah. Berikut ini rekomendasi 6 kuliner khas Betawi yang wajib dicoba.
Baca Juga: Pesona 6 Pulau Wisata di Kepulauan Seribu yang Wajib Dikunjungi
1. Gabus Pucung

Gabus Pucung merupakan sajian berkuah hitam kental yang berbahan dasar ikan gabus dengan campuran kluwek.
Sekilas, masakan ini mirip rawon dari Jawa Timur, namun cita rasanya lebih pekat dan kuat rempah. Gabus Pucung biasanya disantap bersama nasi hangat.
Beberapa tempat yang terkenal menyajikan menu ini antara lain Rumah Makan Haji Nasun di Jagakarsa, Dapur Betawi di Pondok Cabe, serta Dodol Nyai Mai di Jagakarsa.
2. Gurame Pecak

Kuliner khas Betawi lainnya adalah Gurame Pecak. Sajian ikan gurame goreng yang dipenyet kemudian disiram sambal pecak membuat cita rasa pedas dan gurihnya menggugah selera.
Ada dua variasi penyajian yang bisa dipilih, yakni Gurame Pecak dengan sambal kacang atau tanpa sambal kacang.
Untuk mencicipi Gurame Pecak, Anda bisa berkunjung ke Warung Haji Apen di Ragunan atau Rumah Makan Betawi Haji Muhayar di Pasar Minggu.
3. Nasi Ulam

Nasi Ulam merupakan kuliner Betawi yang kini mulai jarang ditemui. Hidangan ini berupa nasi putih dengan taburan rempah-rempah, lauk pauk, serta dedaunan seperti pegagan atau kemangi yang memberikan aroma segar.
Beberapa tempat yang masih menyajikan nasi ulam autentik adalah Misjaya di Glodok, Ibu Yoyo di Kuningan, Alung di Taman Sari, dan "Babeh" Sumber Rezeki di Petojo.
4. Sayur Besan

Sayur Besan memiliki nilai budaya penting dalam tradisi Betawi. Hidangan ini biasanya disajikan saat prosesi pernikahan sebagai bagian dari seserahan.
Bahan utama sayur ini adalah terubuk atau bunga tebu, yang kini cukup langka sehingga membuatnya sulit ditemui.
Untuk mencicipinya, salah satu restoran yang menyajikan menu ini adalah Batavian Restaurant di Cinere.
5. Putu Mayang

Beralih ke hidangan manis, Putu Mayang adalah jajanan pasar khas Betawi yang populer. Makanan ini berupa mi lembut dari tepung beras yang disajikan dengan kuah santan dan gula merah.
Konon, Putu Mayang dibawa oleh pedagang asal India Selatan sebelum beradaptasi menjadi makanan khas Betawi.
Pencinta kuliner manis dapat menemukannya di Putu Mayang Betawi Kebayoran, Mpok Ewa di Pancoran, serta Asiyah di Palmerah.
6. Soto Tangkar

Soto Tangkar merupakan kuliner berkuah khas Betawi berbahan dasar iga sapi. Pada masa kolonial Belanda, masyarakat Betawi hanya bisa menikmati sedikit bagian daging.
Oleh karena itu, iga berdaging tipis dijadikan bahan utama. Hasilnya, lahirlah soto kaya rempah dengan rasa gurih yang khas.
Beberapa tempat yang populer dengan Soto Tangkar adalah kedai di Jalan Sabang, Bang Edi di Tanah Abang dan Petojo, serta Haji Diding di Pasar Pagi Petojo.