POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kabarnya akan membuka lelang frekuensi 1,4 GHz untuk layanan Fixed Wireless Access (FWA).
Program ini menjadi langkah strategis menghadirkan internet murah berkecepatan 100 Mbps yang dapat dinikmati masyarakat secara luas.
Sejumlah perusahaan telekomunikasi besar telah ikut serta dalam proses seleksi ini, dengan target penyediaan akses internet cepat dan terjangkau di seluruh Indonesia.
Menurut informasi yang beredar, pembukaan pendaftaran lelang frekuensi 1,4 GHz ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam memperluas akses digital.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara untuk Aktivasi Rekening PIP 2025: Syarat, Besaran Dana, dan Cara Cek Penerima
Dengan kapasitas pita selebar 80 MHz pada rentang 1432–1512 MHz, frekuensi ini dialokasikan khusus untuk layanan FWA, yakni internet tanpa kabel yang dapat menjangkau area pemukiman maupun perkotaan.
Program ini diharapkan menjadi solusi atas tingginya kebutuhan masyarakat terhadap internet cepat dengan biaya yang lebih efisien, sekaligus mendukung transformasi digital di berbagai sektor.
Daftar Perusahaan Peserta Program
Hingga saat ini, terdapat tujuh perusahaan besar yang telah resmi mendaftar sebagai peserta lelang frekuensi.
Kehadiran mereka menjadi indikator bahwa program internet murah bukan sekadar rencana, melainkan akan segera terealisasi.
Baca Juga: 7 Sekuritas Terbaik di Indonesia 2025, Pilihan Tepat untuk Investor Pemula dan Profesional
Peserta yang terdaftar antara lain:
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
- PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)
- PT Indosat Tbk (IM3 dan Hifi)
- PT XLSMART Telecom Sejahtera (XL & Axis)
- PT Telemedia Komunikasi Pratama (anak perusahaan Surge)
- PT Netciti Persada (layanan pemukiman, termasuk Alam Sutera)
- PT Eka Mas Republik (MyRepublic)
Nama-nama besar ini menunjukkan komitmen kuat dari operator nasional maupun penyedia internet rumahan untuk menghadirkan internet murah 100 Mbps.
Proses Seleksi dan Cara Pendaftaran
Untuk menjadi peserta program, perusahaan diwajibkan mengunduh dokumen seleksi dan memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan Komdigi.
Setelah proses verifikasi, peserta akan ditetapkan secara resmi dalam seleksi lelang.
Seleksi dilakukan melalui mekanisme kompetitif, di mana pemenang lelang nantinya akan memperoleh hak mengelola pita frekuensi 1,4 GHz untuk menyediakan layanan FWA di wilayah yang ditentukan.
Baca Juga: Mau Cuan Cepat? Simak 8 Investasi Jangka Pendek yang Aman untuk Pemula
Daftar Daerah Program Internet Murah
Agar distribusi layanan lebih merata, pemerintah membagi wilayah Indonesia ke dalam tiga regional besar dengan 15 zona seleksi.
Regional 1
- Zona 4: Banten, Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi
- Zona 5: Jawa Barat (di luar Bogor dan Bekasi)
- Zona 6: Jawa Tengah dan Yogyakarta
- Zona 7: Jawa Timur
- Zona 9: Papua dan daerah pemekarannya
- Zona 10: Maluku dan Maluku Utara
Regional 2
- Zona 1: Aceh dan Sumatra Utara
- Zona 2: Sumatra Barat, Riau, Jambi
- Zona 3: Babel, Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung
- Zona 8: Bali, NTB, NTT
- Zona 15: Kepulauan Riau
Regional 3
- Zona 11: Sulawesi Barat, Selatan, Tenggara
- Zona 12: Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah
- Zona 13: Kalimantan Tengah dan Barat
- Zona 14: Kalimantan Selatan, Utara, Timur
Pembagian ini memastikan internet murah 100 Mbps tidak hanya terfokus di Pulau Jawa, tetapi juga menjangkau wilayah timur Indonesia.
Kapan Bisa Dinikmati?
Setelah pemenang lelang ditetapkan, perusahaan penyedia akan langsung membangun infrastruktur jaringan sesuai wilayah cakupannya.
Jika berjalan sesuai rencana, masyarakat dapat segera merasakan manfaat internet murah 100 Mbps pada tahun mendatang.
Program ini diharapkan tidak hanya menghadirkan layanan internet dengan harga terjangkau, tetapi juga menjadi pendorong percepatan ekonomi digital, pemerataan akses teknologi, serta peningkatan produktivitas di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, bisnis, hingga layanan publik.