Bung Ferry ingatkan The Jakmania untuk tidak duduk di pagar dan menginjak kursi JIS. Kerusakan yang terjadi membuat Persija harus menanggung biaya perbaikan hampir Rp220 juta. (Sumber: Persija)

OLAHRAGA

Persija Kena Denda Rp220 Juta Gara-gara Ulah The Jakmania Rusak Kursi JIS

Senin 25 Agu 2025, 13:38 WIB

POSKOTA.CO.ID - Gemuruh euphoria kemenangan di Jakarta International Stadium (JIS) harus dibayar mahal oleh manajemen Persija Jakarta.

Pesta meriah suporter Macan Kemayoran usai mengalahkan Persita Tangerang dalam laga perdana Super League 2025/2026 ternyata menyisakan duka mendalam bagi keuangan klub.

Pihak panitia pelaksana (panpel) harus menghadapi kenyataan pahit: mereka harus menanggung biaya kerusakan fasilitas stadion yang dirusak oleh oknum suporter sendiri, The Jakmania. Kerusakan yang terjadi tidaklah main-main, baik secara kuantitas maupun nilai finansialnya.

Ketua Panpel Persija, Ferry Indrasjarief, pun terpaksa angkat bicara untuk menyampaikan imbauan sekaligus warning tegas. Mantan ketua The Jakmania pusat ini berharap insiden memilukan ini tidak terulang lagi di laga-laga kandang selanjutnya.

Baca Juga: Bruno Tubarao Terlihat Bingung di Laga Perdana Persija, Mauricio Souza Akui Sang Pemain Masih Perlu Adaptasi

Data Kerusakan yang Mencengangkan

Kerusakan yang terjadi pasca-laga cukup signifikan, Terdapat 47 unit kursi yang rusak, 130 unit kursi yang memerlukan perbaikan, dan 258 unit barrier yang juga harus diperbaiki. Total kerugian material yang harus dibayar manajemen Persija mencapai angka yang fantastis: hampir Rp220 juta.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persija, Ferry Indrasjarief, atau yang akrab disapa Bung Ferry, membeberkan detail dan titik kerusakan tersebut.

"Kursi itu mayoritas yang rusak itu 3 sampai 5 baris depan, dari tribun utara, timur, dan selatan," kata Ferry saat ditemui di Jakarta, Sabtu, 23 Agustus 2025.

Ia lantas menganalisis penyebabnya. "Itu kan berarti apa? Karena banyak sekali anak The Jak yang mau nontonnya di depan dan tumpuk-tumpukan menginjak kursi. Kenapa bisa begitu? Karena di pagar paling depannya ada yang duduk-duduk. Mereka kehilangan belakangnya berdiri, makin lama makin ke berdiri."

Baca Juga: Delano Van der Heijden Lepas dari Feyenoord, Persija dan Persib Jadi Kandidat Utama

Imbauan Keras dan Dampak yang Lebih Luas

Bung Ferry, yang juga merupakan mantan Ketua The Jakmania Pusat, tidak hanya menyoroti kerusakan kursi. Ia menyebut masih banyak aksi tidak terpuji lainnya yang merugikan klub dan pengunjung lain.

Salah satunya adalah aksi memanjat pagar dan melompat ke tribun sebelah, yaitu kategori 1 yang banyak dikunjungi keluarga.

"Karena di kategori 1 itu banyak keluhan dari penonton kita, mereka rata-rata bawa keluarga," ucapnya. "Mereka datang ke situ dengan bahasa-bahasa yang kasar. Sehingga akhirnya mereka narik anak-anaknya untuk pindah."

Kerusakan lain yang disebutkan adalah kerusakan pada kabel penyangga. "Nah, denda ini paling banyak di situ. Selain itu juga ada kabel yang karena dia duduk di barisan paling depan. Ada sling yang buat nahan besi itu dibuat injekan mereka sehingga akhirnya itu putus," katanya.

Baca Juga: Update Klasemen BRI Super League 2025/2026: Borneo FC Geser Persija Jakarta di Posisi Puncak

Pendekatan dari Hati ke Hati

Berbeda dengan pernyataan keras yang biasa dilayangkan manajemen klub terhadap suporter, Bung Ferry lebih memilih pendekatan persuasif dan kekeluargaan. Ia memahami semangat The Jakmania tetapi mengingatkan bahwa tindakan destruktif justru akan menyakiti klub yang dicintai.

"Nah, ini yang harus kita hindari. Makanya himbauan hari ini yang paling kencang adalah kita minta tidak ada yang duduk di atas pagar. Terus kita diminta juga jangan ada yang berdiri di kursi," jelasnya.

Menjelang laga kandang berikutnya melawan Malut United di JIS, Bung Ferry berharap semua pelajaran telah dipetik. Ia mengajak seluruh elemen The Jakmania untuk bersama-sama menjaga aset kebanggaan mereka tersebut.

"Jadi saya berharap anak-anak The Jak untuk sama-sama jaga. Kita jaga stadion ini, kita jaga supaya kita bisa main terus di sini," jelasnya.

Peringatan ini bukan sekadar soal uang, tetapi tentang keberlanjutan untuk menciptakan atmosfer yang menggiring, namun tetap beradab dan tidak merugikan nama besar Persija Jakarta sendiri.

Tags:
Malut United The JakmaniaBung FerryJakmaniaPersitaMacan KemayoranSuper League 2025/2026Persija Persija JakartaJakarta International StadiumJIS

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor