POSKOTA.CO.ID - Sosok mantan Wamenaker, Immanuel Ebenezer sedang banyak disorot masyarakat usai kena OTT KPK soal korupsi sertifikasi K3.
Namun siapa sangka, perjalanan karirnya cukup unik dimana Noel, sapaan akrabnya pernah menjadi driver ojek online pada 2016, ia berhasil menempati posisi strategis sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI pada Oktober 2024.
Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Agustus 2025, mengehentikan karirnya di pemerintahan usai dipecat sebagai Wamenaker.
Kasus ini menambah panjang daftar pejabat negara yang tersangkut praktik korupsi. Simak berikut ini adalah profil lengkap dari Immanuel Ebenezer, tersangka korupsi yang kena OTT KPK.
Karier Politik Singkat Sebelum Menjabat Wamenaker
Immanuel Ebenezer lahir di Riau, 22 Juli 1975. Ia menempuh pendidikan sarjana sosial di Universitas Satya Negara Indonesia dan aktif dalam dunia organisasi sejak muda.
Popularitas Noel meningkat setelah memimpin relawan Jokowi Mania (Joman) pada Pilpres 2019. Kala itu, ia dikenal sebagai tokoh yang vokal mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Namun menjelang Pilpres 2024, Noel sempat menggiring dukungan kepada Ganjar Pranowo. Belakangan ia beralih mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan akhirnya masuk ke Partai Gerindra.
Meski gagal melenggang ke DPR lewat Pileg 2024, Noel mendapat kepercayaan Presiden Prabowo untuk menjabat sebagai Wamenaker RI sejak 21 Oktober 2024, mendampingi Menaker Yassierli.
Baca Juga: Daftar Libur Nasional September 2025, Ada Long Weekend di Awal Bulan!
Pernah Menjadi Driver Ojek Online
Sebelum masuk jajaran elite politik, Noel pernah merasakan kerasnya kehidupan jalanan sebagai driver ojek online pada 2016.
Dalam sebuah pertemuan dengan komunitas ojol di Cilandak, Noel sempat menceritakan pengalamannya mengandalkan motor untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Bahkan untuk mendaftar menjadi mitra, Noel harus menggunakan surat nikah sebagai jaminan. Ia mengaku hafal titik-titik "gacor" di Jakarta, seperti kawasan Grand Indonesia yang selalu ramai pesanan.
Kisah tersebut sempat dijadikan motivasi agar para driver ojol tetap semangat dan tidak menyerah. Ironisnya, pesan moral itu kini berbanding terbalik dengan kasus yang menjeratnya.
Karier Terhenti Usai Kena OTT KPK
Pada Rabu malam, 20 Agustus 2025, KPK melakukan OTT di Jakarta yang menyeret nama Wamenaker Immanuel Ebenezer.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan operasi senyap ini. Ia menjelaskan bahwa penangkapan berkaitan dengan dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Selain Noel, sebanyak 20 orang turut diamankan, termasuk pejabat eselon II Kementerian Ketenagakerjaan. Mereka langsung dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk pemeriksaan intensif.
Lembaga antirasuah masih memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan.
Ironi Seorang Aktivis Antikorupsi
Sebelum menjadi pejabat negara, Noel dikenal sebagai aktivis vokal yang sering mengkritik praktik korupsi. Ia bahkan pernah menyerukan hukuman mati bagi koruptor.
Namun pernyataan itu kini menjadi bumerang setelah dirinya sendiri terjerat dugaan kasus serupa.
Ketika masih memimpin Joman, Noel juga rajin mengkritisi menteri-menteri di kabinet Joko Widodo yang dianggap tidak berintegritas.
Pada 2024, ia menyoroti kebijakan impor tekstil yang dinilainya merugikan industri dalam negeri. Reputasi sebagai sosok kritis justru menambah kontras ketika ia diciduk KPK.
Kekayaan yang Fantastis
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Desember 2024, Noel tercatat memiliki harta hingga Rp 17,6 miliar.
Aset tersebut meliputi tanah dan bangunan senilai Rp 12,1 miliar yang tersebar di Depok dan Bogor, kendaraan bermotor senilai Rp 3,3 miliar, serta kas setara Rp 2 miliar.
Di sisi lain, publik mempertanyakan transparansi kepemilikan barang mewah yang disebut tidak tercantum dalam LHKPN, salah satunya motor Ducati yang disita KPK dalam operasi penangkapan.