JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mempercepat program pemutihan ijazah sebagai bagian dari komitmen untuk menghilangkan hambatan akses pendidikan bagi generasi muda.
Pada gelombang keempat ini, Pemprov DKI Jakarta menyerahkan bantuan pemutihan ijazah senilai Rp 7,6 miliar untuk 1.897 peserta didik. Bantuan itu diberikan agar anak-anak Jakarta bisa melanjutkan pendidikan dan meraih masa depan yang lebih baik.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara khusus menyampaikan pesan motivasinya kepada para penerima manfaat.
"Kesempatan seperti ini tidak datang 2-3 kali gunakan kesempatan sebaik-baiknya. Belajar dengan sungguh-sungguh meraih cita-cita yang anak-anakku cita-citakan," kata Gubernur Pramono Anung seperti dikutip dari akun Instagram @disdikdki, Jumat, 22 Agustus 2025.
Baca Juga: Info Loker Posisi Data Entry di Jakarta Utara, Cek Kualifikasi dan Keahlian yang Dibutuhkan
Program ini bukan kali pertama digelar. Pada gelombang pertama, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pemutihan ijazah untuk 774 peserta didik dengan total bantuan Rp 3,6 miliar.
Capaian dari tahap I hingga IV menunjukkan progres yang signifikan, dengan total bantuan yang sudah disalurkan mencapai Rp 12,03 miliar untuk 3.212 peserta didik.
Gubernur Pramono menegaskan bahwa program ini adalah prioritas utama dalam kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Rano Karno.
Latar belakangnya adalah masih banyak warga yang ijazahnya tertahan di sekolah karena alasan biaya, sehingga menghambat akses untuk melanjutkan pendidikan maupun melamar pekerjaan.
"Saya ingin persoalan pemutihan ijazah benar-benar selesai, sekaligus membuka wawasan anak-anak Jakarta untuk memanfaatkan fasilitas yang ada. Seperti museum, perpustakaan, taman, dan tempat wisata edukatif," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Bekasi Dapat Bantuan Renovasi 500 Rumah Tak Layak Huni
Tak Hanya Pemutihan, Tapi Juga Membuka Wawasan
Sebagai bagian dari upaya membuka wawasan, Pemprov DKI Jakarta juga menggelar program Edutrip untuk 1.000 siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Pelepasannya dilakukan di SMA Islam Said Naum, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kegiatan yang diikuti oleh 1.102 siswa (dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK Negeri) serta 215 guru pendamping ini difasilitasi bus sekolah hasil kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) DKI Jakarta. Mereka akan melakukan kunjungan edukatif ke berbagai museum dan perpustakaan di Ibu Kota.
Gubernur Pramono berharap, kombinasi antara pemutihan ijazah dan kegiatan Edutrip dapat menjadi katalis untuk memotivasi para pelajar.
"Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Belajarlah dengan sungguh-sungguh, raih cita-cita, dan jadilah kebanggaan bagi orang tua serta warga Jakarta," pungkas dia.
Program terpadu ini diharapkan tidak hanya menyelesaikan masalah administratif, tetapi juga menginspirasi anak-anak Jakarta untuk mengejar mimpi dan berkontribusi bagi kemajuan kota.