POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelontorkan program bantuan sosial Kartu Anak Jakarta (KAJ) untuk periode Agustus 2025.
Program yang telah menjadi penopang bagi ribuan keluarga ini dihadirkan sebagai bentuk respons terhadap dinamika ekonomi yang masih fluktuatif pasca pemulihan pandemi.
Kehadiran Bantuan KAJ pada bulan ini dinilai semakin penting, mengingat tingginya tekanan pada harga sejumlah komoditas pokok yang memberatkan daya beli masyarakat.
Bantuan tunai langsung ini diharapkan dapat menjadi shock absorber yang meringankan beban ekonomi warga, khususnya bagi kelompok yang paling rentan dan terdampak.
Peluncuran tahap ini juga disertai dengan pengumuman penyesuaian besaran nominal bantuan untuk beberapa kategori penerima.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk memastikan bantuan yang diberikan tetap relevan dan mampu memenuhi kebutuhan dasar para penerima manfaat di tengah kondisi ekonomi terkini.
Tiga Metode Pengecekan Penerima Bantuan
Masyarakat dapat mengecek apakah namanya tercantum dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai penerima bantuan dengan tiga cara mudah:
- Portal Online: Akses situs resmi dinaskelurahan.jakarta.go.id dan masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada kolom yang disediakan.
- Aplikasi JAKI: Unduh aplikasi di ponsel, buka menu Bansos, dan lakukan pengecekan status dengan memasukkan data diri.
- Datang Langsung ke Kelurahan: Untuk warga yang terkendala akses digital, pengecekan dapat dilakukan dengan mendatangi kantor kelurahan setempat dengan membawa Kartu Keluarga (KK) dan KTP.
“Kami mendorong transparansi dan kemudahan akses. Masyarakat yang memenuhi kriteria tetapi belum terdaftar dapat segera melaporkan diri dan melakukan proses verifikasi ulang di kelurahan masing-masing,” jelas Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta.
Baca Juga: Lebih dari Sekadar Bantuan, Peran Strategis Bansos dalam Menggerakkan Perekonomian
Komitmen Pemerintah dan Dampak Sosial
Program Bantuan KAJ tidak hanya bertujuan untuk menopang daya beli, tetapi juga berperan sebagai stimulus untuk mendorong perputaran ekonomi di level akar rumput.
Data dari periode sebelumnya menunjukkan bahwa bantuan ini efektif mengurangi angka putus sekolah dan membantu keluarga mempertahankan akses terhadap layanan kesehatan.
Dengan komitmen evaluasi berkala, pemerintah memastikan bahwa program bantuan sosial seperti KAJ akan terus berjalan dan relevan dengan kondisi ekonomi masyarakat, memperkuat fondasi kesejahteraan sosial di Jakarta.