BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Polisi menangkap pelaku pembunuhan dalam tawuran suporter sepak bola tarkam di Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, yang menewaskan WS, 43 tahun, pada Minggu, 17 Agustus 2025.
Pelaku berinisial AF, 20 tahun, ditangkap di rumahnya dua hari setelah kejadian.
"Awal 15 orang (saksi), yang kemudian diteruskan lagi ada 9 orang saksi yang mengetahui terjadinya peristiwa. Dari pemeriksaan tersebut didapatkan keterangan bahwa pada saat kejadian korban berduel dengan AF," kata Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto kepada wartawan di Mapolres Bogor, Kamis, 21 Agustus 2025.
Baca Juga: Turnamen Tarkam di Jasinga Bogor Makan Korban Jiwa, Ternyata Pernah Dihentikan Juli Lalu
Hasil autopsi menunjukkan korban mengalami luka tusuk di perut kanan sedalam 20 cm dengan lebar 3 cm.
"Luka menembus paru-paru dan hati. Berangkat dari hasil otopsi tersebut, Polres Bogor serta Satreskrim melaksanakan penyelidikan lanjutan," ujar Wikha.
Selain korban, pelaku juga terluka di kaki kiri saat berduel. Korban WS disebut membawa senjata tajam jenis celurit.
"Dari keterangan-keterangan tersebut kita cocokkan dengan video yang beredar dan di video juga terlihat bahwa sang pelaku yang inisial AF ini juga mengalami luka di kaki sebelah kiri karena korban ini, korban inisial WS ini juga membawa senjata jadi terlibat duel dengan pelaku," ucap Wikha.
Atas perbuatannya, AF dikenakan Pasal 338 atau Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Baca Juga: Suporter Tarkam di Jasinga Bogor Bentrok, 1 Orang Tewas
Kronologi Tawuran
Keributan bermula setelah final sepak bola tarkam antara RW08 Kampung Parung Sapi melawan RW04 Kampung Kalong Dagul di Lapangan Labora, Desa Kalong Sawah, Minggu siang. Laga berakhir 1-0 untuk kemenangan tuan rumah.
Sekitar pukul 17.45 WIB, suporter dan pemain Parung Sapi melakukan pawai motor melintasi Kampung Peuteuy.
"Mereka menggerung-gerungkan motor sehingga warga Kampung Peuteuy terpancing sehingga terjadi bentrok dan mengakibatkan korban luka akibat lemparan batu," kata Wikha.
Ketegangan berlanjut pukul 19.00 WIB di Jalan Raya Jasinga. Bentrokan kembali pecah hingga menewaskan WS.
"Salah satu warga dari Kampung Parung Sapi Kaum, atas nama Sanger luka bagian perut diduga terkena sabetan senjata tajam, korban dilarikan ke Puskesmas Jasinga kemudian dirujuk ke RSUD Leuwiliang," ujar Wikha. (cr-6)