Sebuah bangunan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat rusak parah akibat gempabumi dengan kekuatan magnitudo 4,7, pada Rabu, 20 Agustus 2025. (Sumber: BPBD Jawa Barat)

JAKARTA RAYA

BPBD Kabupaten Bekasi Catat 13 Gempa Susulan Pascagempa Magnitudo 4,9

Kamis 21 Agu 2025, 11:00 WIB

CIKARANG PUSAT, POSKOTA.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi memastikan kondisi wilayah tetap aman pascagempa berkekuatan Magnitudo 4,9 yang mengguncang, Rabu, 20 Agustus 2025, malam sekitar pukul 19.55 WIB.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, menyebutkan pusat gempa bumi sebenarnya berada di Kabupaten Karawang, bukan di Bekasi.

“Seperti yang sudah kita ketahui bersama, memang berita awalnya terjadi di daerah Kabupaten Bekasi. Tapi ternyata titik epicentrumnya ada di wilayah Karawang, tetangga sebelah,” kata Dodi, Kamis, 21 Agustus 2025.

Dodi menegaskan dampak gempa di Bekasi relatif minim. Satu-satunya kerusakan tercatat di sebuah mushola di Desa Sukabunga, Kecamatan Bojongmangu, yang ambruk akibat guncangan.

Baca Juga: Gempa Susulan Kembali Guncang Bekasi hingga Pagi Ini

“Hanya ada satu bangunan mushola yang rubuh. Kondisinya memang sudah tua dan rapuh. Alhamdulillah yang lainnya nggak ada yang terdampak, korban jiwa juga enggak ada,” ujarnya.

Hingga Kamis pukul 06.00 WIB hari ini, BPBD mencatat satu gempa utama dan 13 gempa susulan.

“Informasi terakhir, satu gempa utama dan 13 gempa susulan. Jam 6 pagi ini pun masih ada gempa susulan,” jelas Dodi.

Meski kondisi dinilai aman, BPBD tetap mengimbau masyarakat waspada.

“Ke depannya tentunya kami mengimbau ke masyarakat untuk senantiasa waspada, karena sudah beberapa kali ini ada gempa di wilayah kita,” katanya.

Sebagai langkah mitigasi, BPBD menyiapkan video safety briefing untuk disosialisasikan ke seluruh OPD dan dunia usaha, terutama yang beraktivitas di gedung-gedung tinggi.

“Saat ini kami lagi membuat tontonan video safety briefing, untuk nanti disosialisasikan ke rekan-rekan OPD, termasuk dunia usaha. Jadi misalnya ada acara di hotel, sebelum kegiatan dimulai disampaikan dulu safety briefing. Sehingga kalau terjadi gempa, peserta bisa selamat dan melakukan evakuasi mandiri,” papar Dodi.

Sementara itu, warga sempat panik saat gempa terjadi. Ela, 36 tahun, Ketua RT 006 RW 04 Kampung Poponcol, Desa Pasirtanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, mengaku terbangun dari tidur karena guncangan.

Baca Juga: Pasca Gempa di Kabupaten Bekasi, KAI Pastikan Layanan LRT Jabodebek Normal

“Iya, kerasa banget. Kebetulan saya sudah tidur, terus kayak ada yang goyang-goyangin. Kaget langsung bangun,” ungkap Ela.

Ela bersama tetangganya bergegas keluar rumah. “Nggak terlalu lama sih, tapi orang-orang pada keluar rumah semua karena takut,” tambahnya.

Meski sempat panik, ia memastikan lingkungannya tetap aman. “Alhamdulillah masih aman kalau di wilayah kami. Untuk kerusakan kayaknya nggak ada, tapi saya nggak tahu di tempat lain,” ujarnya.

BPBD Bekasi kembali menekankan pentingnya kewaspadaan dini, namun masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi isu yang tidak jelas. (cr-3)

Tags:
Kabupaten Bekasigempa susulangempa bumipascagempaBPBD

Tim Poskota

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor