"Tetapi kalau Jakarta atau Ragunan buka, enggak boleh mobil pribadi masuk ke dalam. Yang ada adalah bus-bus yang disiapkan, seperti di negara-negara maju," ucap Pramono.
Kendati demikian, Pramono menyebut bahwa nantinya tidak semua binatang akan dapat ditampilkan ke para pengunjung saat Ragunan buka di malam hari.
"Dan tentunya enggak semua binatang yang bisa ditengok di malam hari kecuali buaya ya. Enggak semua binatang yang bisa ditengok di malam hari dan untuk itu pasti akan diatur lah," kata Pramono.
Lebih lanjut, Pramono mengungkapkan, wacana operasional 24 jam ini masih berupa ide yang sedang dikaji lebih mendalam.
Dia mencontohkan keberhasilan Pemprov Jakarta yang membuka sejumlah taman selama 24 jam yang kini ramai dikunjungi oleh warga.
Baca Juga: Pramono Pertimbangkan Taman Margasatwa Ragunan Buka 24 Jam
"Sekarang kalau dilihat taman yang dibuka 24 jam Semua orang bergembira ria. Termasuk lapangan banteng, taman menteng dan sebagainya," kata Pramono.
"Sehingga dengan demikian, dalam mengambil keputusan, saya pasti akan mempertimbangkan secara matang-matang," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pejabat Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang menyampaikan akan mengkaji terlebih dahulu terkait wacana buka di malam hari.
"Wacana itu bagus menurut kami. Tapi perlu dikaji ulang, karena banyak hal yang perlu disiapkan untuk rencana adanya Ragunan malam," ujar Wahyudi saat dikonfirmasi awak media, Selasa, 19 Agustus 2025. (cr-4)
