Persija Jakarta pimpin klasemen sementara pekan pertama Super League 2025/2026 usai menang lawan Persita dengan skor telak 4-0. (Sumber: Instagram/@persija)

OLAHRAGA

Persija Jakarta Kukuh di Peringkat Satu Super League 2025/2026, Persib Bandung Masih Terpuruk

Selasa 19 Agu 2025, 17:47 WIB

POSKOTA.CO.ID - Awal musim Super League 2025/26 menghadirkan dinamika menarik yang tak hanya menyoroti performa klub-klub besar, tetapi juga kejutan dari tim promosi.

Persija Jakarta tampil konsisten dengan dua kemenangan beruntun yang membawa mereka ke puncak klasemen. Di sisi lain, Persib Bandung, salah satu kandidat juara, justru menunjukkan performa inkonsisten.

Fenomena ini menggambarkan betapa kompetitifnya liga di musim baru. Bagaimana tren ini akan memengaruhi jalannya kompetisi yang masih panjang? Mari kita telusuri secara lebih mendalam.

Baca Juga: Indonesia U-17 Akhiri Piala Kemerdekaan 2025 sebagai Runner-up, Begini Analisa Pundit Sepak Bola

Persija Jakarta: Konsistensi Sang Macan Kemayoran

Persija Jakarta membuktikan diri sebagai salah satu kandidat serius juara musim ini. Enam poin dari dua pertandingan bukan sekadar angka, melainkan cerminan kesiapan tim menghadapi tekanan awal musim.

Faktor utama keberhasilan Persija:

  1. Stabilitas lini belakang – pertahanan solid membuat mereka minim kebobolan.
  2. Efektivitas serangan – tidak banyak peluang terbuang sia-sia.
  3. Kedalaman skuad – rotasi pemain berjalan baik, menandakan kualitas merata.

Lebih dari itu, dukungan Jakmania memberi energi tambahan. Atmosfer stadion yang penuh semangat menjadi modal psikologis Persija untuk terus tampil percaya diri.

Borneo FC Samarinda: Penantang Serius

Borneo FC tampil sama impresifnya dengan Persija, hanya kalah selisih gol. Klub asal Samarinda ini menunjukkan kematangan strategi dan adaptasi cepat dengan ritme kompetisi.

Yang menarik, Borneo tidak lagi hanya mengandalkan nama besar pemain asing, tetapi mulai menonjolkan talenta lokal yang bermain penuh determinasi. Hal ini bisa menjadi kunci keberlanjutan performa mereka sepanjang musim.

Arema FC dan Malut United: Solid di Tengah Tekanan

Dua tim yang kini berada di peringkat tiga dan empat, Arema FC dan Malut United, sama-sama mengoleksi empat poin. Arema tampil dengan ciri khas permainan agresif, sementara Malut United sebagai klub yang relatif baru di papan atas, menunjukkan keberanian menghadapi tim besar.

Kombinasi pengalaman dan kejutan inilah yang membuat papan atas semakin ketat.

Persib Bandung: Masih Tertatih di Awal Musim

Ekspektasi tinggi untuk Persib Bandung di musim ini berbanding terbalik dengan hasil di lapangan. Dengan hanya tiga poin dari dua laga, mereka tercecer di posisi ketujuh.

Beberapa faktor penyebab:

Namun, perlu diingat bahwa kompetisi masih sangat panjang. Persib punya potensi bangkit bila konsistensi bisa segera ditemukan.

Persijap Jepara: Tim Promosi yang Menggebrak

Salah satu cerita paling menarik di awal musim ini adalah penampilan Persijap Jepara. Sebagai tim promosi, mereka justru berhasil menduduki posisi kelima dengan empat poin.

Hal ini menunjukkan dua hal:

  1. Semangat juang tinggi tim promosi – motivasi membuktikan diri di level tertinggi sangat terasa.
  2. Adaptasi cepat – Persijap tidak canggung melawan klub-klub mapan, bahkan sempat mengalahkan Persib.

Keberhasilan Persijap menjadi sinyal bahwa kompetisi musim ini bisa dipenuhi kejutan.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Mobil vs Truk di Tangsel, Sopir Fortuner Tewas

Papan Bawah: Ancaman Degradasi Dini

Di papan bawah, terdapat tiga tim yang belum meraih poin sama sekali:

Persita berada di posisi juru kunci dengan selisih gol minus lima. Hasil ini tentu menjadi alarm bagi manajemen dan pelatih. Jika tren ini berlanjut, ancaman degradasi bisa menjadi nyata lebih cepat dari perkiraan.

Sepak bola bukan sekadar soal kemenangan atau kekalahan. Di balik angka klasemen, ada cerita emosional yang dirasakan suporter, pemain, hingga pelatih.

Hal ini penting untuk dipahami, sebab sepak bola Indonesia tumbuh bukan hanya karena kompetisi, tetapi juga karena ikatan emosional antara klub dan pendukungnya.

Super League 2025/26 baru berjalan dua pekan, namun arah kompetisi mulai terbaca. Persija Jakarta dan Borneo FC muncul sebagai kandidat kuat juara dengan konsistensi awal. Persib Bandung harus segera menemukan ritme, sementara Persijap Jepara membuktikan bahwa status tim promosi bukan berarti lemah.

Kompetisi masih panjang, penuh kejutan, dan sarat emosi. Di balik setiap angka klasemen, ada cerita perjuangan, kegembiraan, dan kekecewaan yang mewarnai perjalanan sepak bola Indonesia. Inilah yang membuat Super League lebih dari sekadar pertandingan ia adalah bagian dari kehidupan sosial yang menyatukan jutaan hati.

Tags:
Malut United Arema FC Persijap JeparaPersib Bandung klasemen sementaraSuper League 2025/26Persija Jakarta

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor