Buffett lebih suka mengenakan setelan sederhana dibanding pakaian desainer. Baginya, pakaian adalah soal fungsi dan kenyamanan, bukan soal logo besar di dada.
Jet Pribadi untuk Bisnis, Bukan Gaya Hidup
Berkshire Hathaway memang punya jet pribadi, tapi Buffett hanya menggunakannya untuk urusan bisnis yang benar-benar penting. Untuk liburan? Ia lebih memilih transportasi biasa yang lebih hemat.
Dari hal ini, bisa diambil nilai untuk mengevaluasi setiap pengeluaran berdasarkan manfaatnya.
Baca Juga: Investasi Paling Mahal Menurut dr Tirta: Kesehatan Lebih Bernilai dari Saham, Crypto, dan Properti
Apakah pengeluaran itu memberi nilai tambah nyata, atau hanya sekadar untuk kenyamanan sementara? Belajar menunda gengsi bisa menyelamatkan keuangan dalam jangka panjang.
Menolak Simbol Status yang Tidak Perlu
Jam tangan ratusan juta, yacht, atau perhiasan mewah tidak menarik perhatian Buffett. Menurutnya, barang-barang ini tidak punya hubungan langsung dengan kebahagiaan sejati.
Bagaimana Cara Menerapkan Filosofi Buffett dalam Hidup Kita?
Tidak semua orang punya uang miliaran dolar seperti Warren Buffett. Tapi prinsip yang ia jalani relevan untuk semua orang, apa pun tingkat pendapatan kita.
Beberapa langkah kecil yang bisa mulai diterapkan, di antaranya:
Baca Juga: 3 Aplikasi Investasi Syariah yang Aman Digunakan
- Catat semua pengeluaran bulanan agar tahu mana kebutuhan, mana keinginan.
- Tetapkan prioritas finansial, misalnya dana darurat, tabungan, dan investasi.
- Kurangi pembelian impulsif, terutama untuk barang yang hanya memuaskan ego sesaat.
Pikirkan jangka panjang sebelum membeli sesuatu. Apakah barang itu menambah aset atau justru menyusutkan kekayaan? Dengan disiplin kecil yang konsisten, kita bisa membangun fondasi keuangan yang kuat, sama seperti Buffett.
Prinsip Buffett ini sederhana tapi ampuh. Kendati demikian, jangan habiskan uang untuk memuaskan gengsi, gunakan uang untuk membeli kebebasan.
