Siapa Allano Brendon Lima? Pemain Baru Persija yang Dapat Kartu Merah di Duel Kontra Persis Solo (Sumber: Instagram/Persija)

OLAHRAGA

Profil Allano Brendon Lima, Rekrutan Anyar Persija yang Langsung Jadi Sorotan Usai Kartu Merah Kontra Persis Solo

Senin 18 Agu 2025, 09:27 WIB

POSKOTA.CO.ID - Persija Jakarta bertandang ke Stadion Manahan untuk menghadapi Persis Solo dalam lanjutan pekan kedua Super League Indonesia. Sorotan publik bukan hanya tertuju pada kemenangan Persija 3-0 melalui gol Gustavo Franca, Maxwell Souza, dan Eksel Runtukahu, tetapi juga pada Allano Brendon Lima.

Winger berusia 30 tahun asal Brasil itu harus meninggalkan lapangan lebih cepat setelah menerima kartu kuning kedua akibat terlibat perselisihan dengan bek Persis, Clyton Santos, di masa injury time.

Bagi sebagian pemain, debut adalah panggung awal untuk meninggalkan kesan positif. Namun bagi Allano, laga pertama justru meninggalkan catatan pahit. Meski begitu, bagi pemain berpengalaman yang telah mengarungi lebih dari 300 pertandingan profesional, momen ini hanyalah satu episode kecil dari perjalanan panjangnya.

Baca Juga: Rating dan Jumlah Penonton Merah Putih One for All Berapa? Viral Sutradara Tetap Percaya Diri Buat Sekuelnya

Perjalanan Karier: Dari Botafogo ke Persija Jakarta

Allano lahir di Rio de Janeiro, 24 April 1995. Sejak kecil ia sudah akrab dengan sepak bola jalanan khas Brasil, yang melatih kreativitas sekaligus ketahanan mental. Ia mengawali karier profesional di akademi Botafogo, salah satu klub besar Brasil, sebelum bergabung ke Cruzeiro pada 2014.

Statistik Karier Profesional Allano Brendon Lima

Menurut data Transfermarkt, Allano telah menorehkan:

Angka-angka tersebut menunjukkan gaya bermainnya yang agresif dan tak jarang emosional. Sebagai winger, ia dikenal eksplosif, cepat, dan kerap menekan lawan dengan intensitas tinggi. Namun, statistik kartu juga memperlihatkan sisi emosinya yang perlu dikendalikan di kompetisi keras seperti Super League Indonesia.

Allano di Persija: Harapan dan Tantangan

Persija Jakarta merekrut Allano bukan sekadar untuk menambah kedalaman skuad, tetapi juga memberi warna baru pada sektor sayap. Dengan kaki dominan kiri dan tinggi 1,82 meter, Allano memiliki kemampuan menusuk pertahanan lawan serta melepas umpan silang berbahaya.

Namun, kartu merah di laga debut menimbulkan tanda tanya di kalangan Jakmania. Apakah ia bisa mengendalikan emosinya? Apakah ia mampu beradaptasi dengan kultur sepak bola Indonesia yang penuh tekanan dari suporter?

Dari sudut pandang manusiawi, pengalaman Allano bisa menjadi bekal berharga. Pemain yang pernah merasakan atmosfer sepak bola di Brasil, Portugal, Turki, hingga Jepang, tentu memahami dinamika adaptasi lintas budaya. Meski debutnya pahit, Allano masih punya banyak waktu membuktikan kualitasnya.

Menjadi pemain asing di klub sebesar Persija bukanlah hal mudah. Ekspektasi tinggi datang dari manajemen, pelatih, dan terutama Jakmania yang terkenal loyal sekaligus kritis. Setiap kesalahan akan cepat terekspos, termasuk kartu merah di debut.

Namun, di balik itu ada sisi manusia yang sering terlewatkan. Allano bukan sekadar angka statistik, melainkan pribadi yang sedang beradaptasi di negara baru, dengan gaya sepak bola berbeda, dan tekanan besar untuk langsung tampil maksimal.

Debut buruk bisa menjadi pelajaran berharga. Dalam sepak bola, seperti dalam hidup, satu kesalahan tidak mendefinisikan segalanya. Justru bagaimana seseorang bangkit setelah jatuh yang menentukan nilai sejatinya.

Baca Juga: Kuliner Hits Jabodetabek: Menyelami Gurihnya Ayam Pecak Khas Betawi di Warung Nasi Ibu Supinah Rawalumbu

Profil Singkat Allano Brendon de Souza Lima

Kartu merah di debut mungkin menjadi noda bagi Allano Brendon Lima, namun bukan berarti akhir dari segalanya. Dengan segudang pengalaman internasional, Allano berpotensi besar menjadi sosok penting dalam perjalanan Persija Jakarta di musim ini.

Kisah Allano mengingatkan kita bahwa sepak bola bukan hanya tentang statistik, tetapi juga tentang perjuangan manusia, emosi, dan kemampuan untuk bangkit setelah terjatuh.

Bagi Jakmania, dukungan penuh mungkin justru menjadi kunci agar Allano bisa menemukan kembali performa terbaiknya.

Tags:
Super League IndonesiaDebut Persija 2025Pemain Brasil di PersijaProfil pemain Persija JakartaAllano Brendon Lima

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor