Profil Rhita Lovely Chantika Febiolla, Putri Terbaik Bangsa yang Pimpin Upacara 17 Agustus di Istana Negara

Minggu 17 Agu 2025, 15:40 WIB
Siapa Rhita Lovely Chantika Febiolla? Paskibraka yang Pimpin Upacara Bendera 17 Agustus di Istana Negara (Sumber: Dok/Istana Negara)

Siapa Rhita Lovely Chantika Febiolla? Paskibraka yang Pimpin Upacara Bendera 17 Agustus di Istana Negara (Sumber: Dok/Istana Negara)

POSKOTA.CO.ID - Tanggal 17 Agustus selalu menjadi hari sakral bagi bangsa Indonesia. Pada tahun 2025, perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, mendapat sorotan khusus ketika nama Rhita Lovely Chantika Febiolla Ayomi diumumkan sebagai pemimpin upacara.

Gadis kelahiran Bintuni, Papua Barat, ini bukan hanya bertugas mengibarkan Sang Saka Merah Putih, tetapi juga dipercaya memimpin jalannya upacara kenegaraan.

Keputusan tersebut sontak menjadi kebanggaan masyarakat Papua Barat, sekaligus simbol nyata bahwa anak muda dari berbagai daerah di Tanah Air memiliki kesempatan yang sama untuk tampil di panggung nasional.

Baca Juga: Pemkab Bogor Pastikan Tak Naikkan Tarif PBB

Perjalanan Panjang Menjadi Paskibraka

Rhita mengakui bahwa perjalanan menuju posisi Paskibraka Nasional bukanlah hal yang mudah. Sejak di bangku sekolah, ia aktif mengikuti seleksi paskibraka. Dari tingkat sekolah, kemudian kabupaten, hingga provinsi, setiap tahap adalah pembuktian kerja keras dan kedisiplinannya.

“Tahun 2025 saya ikut seleksi paskibraka kabupaten, lalu ke provinsi, dan puji Tuhan bisa lolos sampai nasional,” tuturnya dengan penuh rasa syukur.

Baginya, kesempatan ini adalah anugerah besar. Ia tidak hanya mewakili sekolah atau daerah, tetapi juga membawa nama baik Papua Barat di hadapan seluruh rakyat Indonesia.

Pengukuhan yang Penuh Makna

Sehari sebelum upacara, prosesi pengukuhan Paskibraka Tingkat Pusat berlangsung khidmat. Rhita tampil sebagai perwakilan saat pembacaan Ikrar Putra Indonesia. Dengan suara lantang, ia menyatakan janji suci untuk menjunjung tinggi Pancasila, UUD 1945, dan cita-cita bangsa.

Setelahnya, ia mencium Sang Merah Putih dengan penuh hormat—sebuah simbol kesetiaan yang membuat banyak mata berkaca-kaca. Pengukuhan resmi dilakukan oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, yang memasangkan sabuk tanda kehormatan kepada Rhita.

Momen tersebut menandai dimulainya amanah besar bagi Rhita dan 76 anggota Paskibraka lainnya.

Jejak Pendidikan dan Kehidupan Pribadi

Rhita lahir pada 9 Februari 2009 di Kabupaten Bintuni. Saat ini, ia menempuh pendidikan di SMAN 1 Manokwari, salah satu sekolah negeri terbaik di Papua Barat. Di luar aktivitas paskibraka, Rhita memiliki ketertarikan di bidang seni, khususnya menari.


Berita Terkait


News Update