Selalu mulai dengan menjelaskan apa yang ingin dicapai. Misalnya: “Bantu buat caption Instagram tentang kopi” atau “Tuliskan ringkasan artikel jurnal ekonomi dalam 3 paragraf.”
Dengan tujuan yang jelas, AI akan lebih fokus sejak awal.
Tentukan Gaya Bahasa
Butuh formal, santai, atau seperti obrolan di kafe? Tambahkan instruksi gaya penulisan di prompt.
Baca Juga: Rekomendasi Hp Murah Rp2 Jutaan Tahun 2025, Worth It Dibeli
Hal ini membuat hasil output lebih sesuai dengan kebutuhan dan audiens.
Minta Format Output Spesifik
Jika butuh listikel, tabel, atau paragraf panjang, tuliskan secara eksplisit. Contoh: “Buat daftar 5 alasan kenapa orang suka nonton film horor dalam format bullet points.”
Gunakan Kata Kerja yang Jelas
Daripada hanya menulis “Tolong jelaskan,” gunakan kata kerja yang lebih spesifik seperti “Susun ulang,” “Buat narasi 3 paragraf,” atau “Berikan 3 analogi.”
Batasi Panjang Jawaban
Jika hanya butuh jawaban singkat, sebutkan langsung. Misalnya “Jawab dalam 2 kalimat” atau “Jelaskan dalam 100 kata.”
Baca Juga: Rekomendasi Hp Murah Rp2 Jutaan Tahun 2025, Worth It Dibeli
Hindari Instruksi Umum
Kata seperti “bagus” atau “keren” terlalu luas. Lebih baik gunakan parameter yang jelas, seperti “buat artikel dengan struktur 3 paragraf pembuka, 5 poin utama, dan penutup.”
Tambahkan Contoh Referensi
Jika ada contoh serupa, tempelkan di prompt. Misalnya: “Tulis dengan gaya seperti artikel TechCrunch” atau “Ikuti struktur tulisan berikut [contoh tulisan].”
Pisahkan Instruksi
Daripada menulis instruksi panjang dalam satu paragraf, pecah menjadi poin-poin. Ini membantu AI memproses permintaan dengan lebih terstruktur.