POSKOTA.CO.ID – Lagu Ibu Pertiwi ciptaan Ismail Marzuki lahir pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia di era 1940-an.
Lagu ini diciptakan sebagai bentuk rasa cinta tanah air sekaligus penggugah semangat nasionalisme rakyat Indonesia yang tengah berjuang melawan penjajahan.
Dengan lirik puitis, Ismail Marzuki menggambarkan sosok Ibu Pertiwi sebagai personifikasi Indonesia yang tengah bersedih karena kekayaan alamnya dieksploitasi dan bangsanya menderita.
Namun, di balik kesedihan itu, tersimpan pesan harapan dan tekad bahwa putra-putri bangsa akan selalu setia menjaga dan membela tanah air.
Baca Juga: 10 Link Download Banner 17 Agustus 2025, Lengkap dengan Cara Edit di Canva dengan Mudah
Ismail Marzuki sendiri dikenal sebagai komponis legendaris Indonesia yang menciptakan banyak lagu perjuangan dan nasional, seperti “Halo-Halo Bandung,” “Rayuan Pulau Kelapa,” dan “Gugur Bunga.”
Melalui karyanya, ia ingin menanamkan rasa persatuan, cinta tanah air, serta semangat untuk mempertahankan kemerdekaan.
Hingga kini, “Ibu Pertiwi” tetap relevan, bukan hanya sebagai lagu wajib nasional, tetapi juga sebagai pengingat agar bangsa Indonesia tidak lupa menjaga kekayaan alam dan persatuan demi masa depan negeri.
Baca Juga: Kapan Jadwal Pengisian DRH PPPK Paruh Waktu? Jangan Sampai Terlewat
Lirik lagu Ibu Pertiwi (Ciptaan Ismail Marzuki)
Kulihat ibu pertiwi
Sedang bersusah hati
Air matanya berlinang
Emas intannya terkenang
Baca Juga: Link Download Pedoman dan Susunan Upacara 17 Agustus 2025, Simak Panduan Lengkapnya
Hutan, gunung, sawah, lautan
Simpanan kekayaan
Kini ibu sedang lara
Merintih dan berdoa
Baca Juga: Hari Rengasdengklok Diperingati Tiap Tanggal 16 Agustus, Berikut Penjelasannya
Kulihat ibu pertiwi
Kami datang berbakti
Lihatlah, putra-putrimu
Menggembirakan ibu
Ibu, kami tetap cinta
Putramu yang setia
Menjaga harta pusaka
Untuk nusa dan bangsa
Kulihat ibu pertiwi
Sedang bersusah hati
Air matanya berlinang
Emas intannya terkenang
Baca Juga: Batas Pendaftaran PPPK Paruh Waktu 2025 Sampai 20 Agustus! Ini Kriteria dan Tahapannya
Hutan, gunung, sawah, lautan
Simpanan kekayaan
Kini ibu sedang lara
Merintih dan berdoa
Menjaga harta pusaka
Untuk nusa dan bangsa
Itulah lirik lagu Ibu Pertiwi yang diciptakan oleh Ismail Marzuki.