Kabar Baik! Jalan Tol Baru Rp21,26 Triliun Siap Dibangun Mengurai Kemacetan Jakarta, Berikut Rute Lengkapnya

Sabtu 16 Agu 2025, 08:26 WIB
Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir-Ulujami senilai Rp21,26 triliun. (Sumber: Pinterest)

Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir-Ulujami senilai Rp21,26 triliun. (Sumber: Pinterest)

Menariknya, ketika rencana pembangunan tol ini diumumkan, banyak warga Jakarta dan sekitarnya menyambut dengan antusias. Di media sosial, komentar seperti “Akhirnya Bekasi makin dekat dengan Jakarta!” atau “Semoga kemacetan bisa berkurang, biar nggak telat terus ke kantor” kerap bermunculan.

Namun, ada pula suara kritis. Beberapa warga mempertanyakan apakah jalan tol benar-benar menjadi solusi jangka panjang untuk kemacetan. Mereka khawatir penambahan kapasitas jalan justru mendorong lebih banyak penggunaan kendaraan pribadi, alih-alih mengurangi.

Perspektif ini penting, karena Jakarta sejatinya membutuhkan pendekatan transportasi terintegrasi: jalan tol sebagai jalur cepat, transportasi publik yang efisien, serta pengaturan lalu lintas yang adaptif.

Konektivitas dengan Bandara Soekarno Hatta

Salah satu keunggulan yang digadang dari proyek ini adalah fungsinya sebagai jalur alternatif menuju Bandara Soekarno Hatta. Selama ini, akses ke bandara sering terhambat oleh kepadatan lalu lintas di ruas Tol Dalam Kota maupun Tol Bandara. Dengan adanya JORR Elevated Cikunir-Ulujami, pengguna tol dapat memilih jalur lebih cepat tanpa harus terjebak di simpul lalu lintas padat.

Bagi pelaku bisnis, pekerja lintas kota, maupun wisatawan, kemudahan akses ke bandara tentu menjadi nilai tambah yang signifikan.

Target Penyelesaian 2027: Harapan Baru di Masa Depan

Pemerintah menargetkan jalan tol ini selesai pada tahun 2027. Artinya, dalam beberapa tahun ke depan masyarakat akan mulai merasakan manfaat nyata dari investasi besar ini. Proses pembangunan tentu akan menghadapi tantangan, baik teknis maupun non-teknis. Namun, optimisme tetap ada karena proyek ini masuk dalam rencana besar pembangunan jaringan tol nasional.

Baca Juga: 2 Remaja Diduga Hendak Tawuran Ditembak Polisi, Propam Periksa Penembak

Tantangan dan Kritik: Apakah Cukup?

Meski banyak yang menyambut positif, sebagian kalangan mengingatkan bahwa membangun tol saja tidak cukup untuk mengatasi kompleksitas masalah lalu lintas Jakarta.

  1. Efek Induksi Lalu Lintas: Penambahan jalan berpotensi mendorong lebih banyak kendaraan masuk.
  2. Integrasi Transportasi Publik: Tanpa dukungan MRT, LRT, dan bus massal yang kuat, tol hanya akan menjadi jalur tambahan, bukan solusi permanen.
  3. Keadilan Akses: Jalan tol cenderung lebih banyak digunakan oleh pemilik kendaraan pribadi. Bagaimana dengan mereka yang mengandalkan transportasi umum?

Perspektif ini menegaskan bahwa tol elevated adalah salah satu puzzle dari gambaran besar solusi transportasi Jakarta, bukan satu-satunya jawaban.

Proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami senilai Rp21,26 triliun bukan hanya tentang jalan baru, tetapi tentang harapan warga Jakarta akan mobilitas yang lebih baik. Jika berhasil sesuai target, tol sepanjang 21,6 km ini bisa menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan Jakarta menuju kota dengan sistem transportasi lebih modern dan efisien.

Namun, warga juga perlu realistis: tol bukanlah solusi tunggal. Diperlukan integrasi dengan transportasi publik, kebijakan mobilitas berkelanjutan, serta kesadaran masyarakat untuk beralih ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Pada akhirnya, tol baru ini adalah sebuah langkah maju, tetapi masa depan transportasi Jakarta akan ditentukan oleh bagaimana semua elemen pemerintah, masyarakat, dan teknologi bekerja bersama mewujudkan kota yang lebih tertib dan manusiawi.


Berita Terkait


News Update