JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Di tengah pesatnya kehidupan di Kota Jakarta, kesehatan mental masyarakat banyak dipengaruhi berbagai faktor. Seperti tekanan hidup tinggi, padatnya aktivitas, dan beragam tantangan sosial lainnya.
Persoalan kesehatan mental semakin rentan dialami oleh masyarakat. Sayangnya, stigma dan keterbatasan akses terhadap layanan psikologi masih menjadi penghalang bagi banyak orang.
Pusat Kesehatan Mayarakat (Puskesmas) misalnya. Keberadaan Puskesmas dapat menjadi pintu masuk strategis untuk menghadirkan layanan psikologi di tengah masyarakat.
Baca Juga: 6 Game Roblox 2025 yang Seru Buat Mabar Bareng Teman
Dengan menambahkan konseling, skrining kesehatan mental, dan edukasi terkait kesejahteraan psikologis di Puskesmas, masyarakat dapat lebih mudah mengakses dukungan tanpa harus pergi jauh atau mengeluarkan biaya besar.
Karena itu, butuh penyediaan tenaga psikolog di Puskesmas. Tujuannya untuk membantu mendeteksi dini masalah depresi, kecemasan, atau trauma. Sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat.
Puskemas yang dilengkapi layanan psikologi akan menjadi simbol nyata kepedulian pemerintah dan masyarakat terhadap kualitas hidup warga.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Kekasih Marshanda Tewas Terjatuh dari Lantai 26 Apartemen di California
Kondisi demikian pun menjadi perhatian DPRD Provinsi DKI Jakarta. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI didorong menyediakan layanan psikologis di seluruh Puskesmas. Tujuannya, melayani warga yang mengalami gangguan kesehatan mental.
Ketua Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Muhammad Thamrin menuturkan, kebutuhan tersebut sangat diperlukan. Mengingat, hasil skrining kesehatan mental tahun 2024 menunjukkan, lebih dari 15 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jakarta berpotensi mengalami gangguan kejiwaan.
Presentase itu setara dengan atau hampir dari 10 ribu pegawai. "Ini menjadi perhatian serius. Kehadiran tenaga psikolog di Puskesmas harus dipercepat agar ASN dapat mengakses layanan psikologi secara langsung ketika diperlukan," ujar Thamrin dalam keterangannya Kamis, 14 Agustus 2025.
Baca Juga: Redmi Pad 2: Tablet Murah dengan Layar 2,5K, Baterai Tahan Dua Hari dan Performa Kelas Flagship
Thamrin juga meminta Dinas Kesehatan berkolaborasi lintas sektor dalam menyediakan layanan psikologis di setiap Puskesmas.
Sebelumnya, Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati menargetkan seluruh Puskesmas memiliki layanan psikologi pada tahun 2025.
Langkah tersebut merupakan bagian dari penguatan layanan kesehatan mental di tingkat primer. "Tahun ini, kami targetkan semua Puskesmas memiliki psikolog. Jadi Puskesmas benar-benar bisa memberikan layanan kesehatan mental. Termasuk layanan berhenti merokok dan konseling lainnya," ungkap Ani. (Ril)