Marshanda, aktris ternama Indonesia, mengungkap kisah cinta yang berakhir tragis jelang pernikahan, memberikan pelajaran berharga tentang cinta dan kehilangan. (Sumber: Instagram/@marshanda99)

HIBURAN

Kronologi Lengkap Kekasih Marshanda Tewas Terjatuh dari Lantai 26 Apartemen di California

Kamis 14 Agu 2025, 17:11 WIB

POSKOTA.CO.ID - Aktris berusia 36 tahun ini baru-baru ini membuka lembaran kisah cinta yang penuh harapan namun berakhir duka. Pria berinisial B, seorang warga California, pernah menjadi bagian penting dalam hidupnya, bahkan hingga ke tahap rencana pernikahan.

Namun, takdir berkata lain. Kisah ini bukan sekadar kabar selebriti, melainkan potret nyata tentang cinta, kehilangan, dan ketabahan seorang manusia.

Baca Juga: DPRD DKI Jakarta Kawal Program Prioritas

Awal Pertemuan: Cinta yang Dijaga dalam Diam

Marshanda mengenang awal hubungan pada 2022 sebagai masa yang hangat dan membahagiakan. Pertemuan mereka berkembang menjadi hubungan serius dalam waktu singkat. B, pria berperawakan hangat dan penuh perhatian, bahkan rela pindah ke Jakarta demi hidup bersama sang aktris.

Meski dikenal sebagai figur publik, Marshanda memilih menjaga hubungan ini tetap tertutup. Alasannya sederhana: menghormati privasi sang kekasih yang tidak nyaman berada di bawah sorotan. Selama enam bulan, hubungan ini tumbuh dalam ruang pribadi yang penuh cinta, jauh dari hiruk-pikuk media.

"Akhirnya mereka bilang orang itu match dengan orang yang kita temuin meningg4l karena j*tuh dari balkon lantai 26 ke lantai 10 di samping kolam renang, tadi siang jam 2," ungkap Marshanda.

Rencana Masa Depan Menuju Pernikahan

Bukan hanya hubungan jangka pendek, keduanya telah merancang masa depan bersama. Mereka berencana bertunangan, bahkan B siap memeluk agama Islam. Ia sudah membicarakan niat tersebut dengan keluarga Marshanda dan berencana bertemu ustaz untuk memantapkan langkahnya menjadi mualaf.

"Sebetulnya, waktu itu kita hampir tunangan. Dan baru seminggu sebelum B meninggal, dia mau ketemu ustaz karena udah mau sepakat untuk mualaf. Dia udah ngomong sama mama, dia akan menikahi aku sekitar semingguan sebelumnya," jelasnya.

Rencana ini menjadi bukti keseriusan mereka, menandai hubungan yang dibangun di atas komitmen dan saling pengertian.

Awal 2023: Titik Terendah Hidup

Tahun 2023 menjadi masa yang berat. Marshanda menyebutnya sebagai periode terendah dalam hidupnya, sebuah fase yang awalnya ia ingin simpan selamanya. Momen pahit itu bermula ketika ia berencana menemani B menjalani pemeriksaan jantung.

Sore itu, Marshanda datang ke apartemen B. Ia menunggu lama di lobi, tanpa kabar. Hingga pihak manajemen apartemen mendekatinya dan mengajaknya ke kantor pengelola. Suasana mulai terasa tidak biasa.

Kabar yang Mengguncang

Di ruang manajemen apartemen, pihak pengelola berusaha menenangkan Marshanda sebelum menyampaikan kabar memilukan. Mereka mengabarkan bahwa B telah meninggal dunia akibat jatuh dari balkon lantai 26 ke lantai 10, di dekat kolam renang apartemen, pada pukul 14.00 siang hari itu.

Bukan hanya kabar itu yang mengejutkan, tetapi juga fakta bahwa proses identifikasi berjalan sulit. Dompet dan KTP B tidak ditemukan, dan pihak apartemen bahkan tidak mengetahui unit tempat tinggalnya secara pasti. Marshanda pun mengetahui bahwa B memiliki riwayat serangan jantung, meski selama hubungan mereka ia tak pernah melihat gejalanya kambuh.

Duka yang Dalam

Kabar itu menghantam Marshanda dengan keras. Ia kehilangan bukan hanya pasangan hidup, tetapi juga sahabat, pendengar, dan pendukung terbesarnya. Perasaan kehilangan ini diperparah oleh kenyataan bahwa mereka berada di ambang babak baru—pertunangan dan pernikahan.

Dari sudut pandang manusiawi, kisah ini menggambarkan bagaimana kematian bisa datang tiba-tiba, memutus rencana yang sudah dirajut dengan penuh harapan. Kesedihan Marshanda adalah cermin dari perasaan universal: kehilangan orang yang kita cintai tanpa sempat mengucapkan selamat tinggal.

Refleksi Kehidupan: Antara Cinta, Kehilangan, dan Kekuatan Bangkit

Marshanda tidak sekadar membagikan kisah ini untuk menarik simpati. Ia ingin menyampaikan pesan bahwa kehidupan bisa berubah dalam sekejap, dan setiap momen bersama orang yang kita cintai adalah berharga.

Kehilangan ini mengajarkannya untuk:

  1. Menghargai waktu bersama orang terkasih.
    Setiap detik bisa menjadi kenangan terakhir.
  2. Tidak menunda rencana baik.
    Karena masa depan tidak pernah pasti.
  3. Berani berbagi cerita.
    Membuka diri tentang rasa sakit dapat menjadi bagian dari proses penyembuhan.

Baca Juga: DPRD DKI Jakarta Kawal Program Prioritas

Kisah Marshanda bukan hanya drama kehidupan selebriti, tetapi juga pelajaran bagi siapa pun. Cinta sejati bukan hanya tentang bahagia bersama, tetapi juga menerima kenyataan pahit saat kehilangan datang.

Bagi pembaca, kisah ini dapat menjadi pengingat:

Tragedi yang menimpa Marshanda adalah bagian dari perjalanan hidup yang penuh warna. Dari cinta yang tulus hingga kehilangan yang tak terduga, ia telah melalui fase yang menguji kekuatan hati dan mentalnya.

Meski kisah ini berakhir duka, pesan yang tersisa adalah tentang menghargai setiap momen, menjalani hidup dengan penuh cinta, dan berani bangkit meski hati pernah hancur.

Tags:
Rencana pernikahan selebritiKehilangan pasanganHubungan asmara tragisKisah cinta selebriti mudaMarshanda

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor