POSKOTA.CO.ID - Adakah waktu terbaik untuk membeli emas? Ayo, simak penjelasannya dalam artikel ini.
Emas dikenal sebagai salah satu aset investasi yang paling stabil selama ini. Tak hanya itu, instrumen investasi satu ini juga dinilai sangat menguntungkan.
Dari dulu hingga sekarang, banyak orang memilih emas sebagai instrumen terbaik. Bukan hanya orang tua, namun sejumlah anak muda juga kini tertarik untuk berinvestasi ke emas di saat ada banyak pilihan aset investasi lainnya.
Baca Juga: Ketentuan Aktivasi Rekening untuk Pencairan BSU Guru PAUD Non Formal, Catat Tenggat Waktunya
Mengutip dari Pegadaian, nilai investasi emas cenderung stabil, bahkan naik dari waktu ke waktu.
Selain itu, emas juga tahan terhadap inflasi dan lebih aman dibandingkan sejumlah instrumen lainnya yang fluktuatif cukup tajam.
Hal ini lah yang membuat sejumlah orang memilih menginvestasikan harta yang dimiliki untuk membeli emas.
Baca Juga: Daftar Saham Teknologi Unggulan di Indonesia 2025, Ada Apa Saja? Simak Rekomendasinya!
Namun, ada beberapa orang yang masih pemula dan awam penasaran dengan waktu terbaik membeli emas.
Lantas, kapan waktu terbaik membeli emas supaya untung besar? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Waktu dan Strategi Terbaik Membeli Emas
Masih melansir dari laman yang sama, secara umum, waktu terbaik membeli emas adalah ketika masyarakat memiliki dana lebih.
Masyarakat bisa menggunakan strategi DCA atau Dollar Cost Averaging untuk membeli emas secara rutin setiap bulan.
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini Selasa 12 Agustus 2025: Semuanya Kompak Turun
Strategi lainnya yang juga bisa diterapkan saat hendak membeli emas, yakni:
1. Beli saat harga turun
Masyarakat bisa memantau harga emas setiap harinya, termasuk nilai tukar rupiah terhadap AS sebelum membeli emas.
Saat USD menguat dan harga emas cenderung menurun, itu bisa jadi momen terbaik membeli emas.
2. Beli di periode April-Juni
Jika mengacu pada tren setiap tahunnya, harga emas umumnya cenderung stabil bahkan menurun pada periode April-Juni.
Jadi, bagi Anda yang baru ingin membeli emas, sebaiknya prioritaskan di periode tersebut.
3. Hindari membeli emas saat akhir tahun
Sebaliknya, periode yang tidak dianjurkan untuk membeli emas, yakni menjelang akhir tahun, sekitar November-Desember.
Ini karena harga emas biasanya cenderung mengalami kenaikan tinggi akibat permintaan yang meningkat.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
1. Nilai Tukar US Dollar
Harga emas cenderung naik saat US Dollar melemah. Karena emas diperdagangkan dalam USD, fluktuasi nilai tukar berdampak langsung pada harganya. Pantau terus perkembangan ekonomi global dan nilai tukar terhadap rupiah.
2. Ketersediaan Stok Emas Global
Jika penambangan emas melambat, maka pasokan menurun dan harga naik. Emas juga termasuk sumber daya yang tidak terbarukan, jadi kelangkaan akan sangat mempengaruhi harga pasar.
3. Permintaan dari Industri Perhiasan
Permintaan tinggi dari industri perhiasan bisa menaikkan harga emas. Namun, emas perhiasan justru sering kali memiliki nilai jual kembali lebih rendah dibanding emas batangan.
4. Pembelian Massal oleh Bank Sentral Dunia
Bank sentral seperti ECB dan Bundesbank bisa membeli emas dalam jumlah besar sebagai cadangan devisa. Ketika ini terjadi, harga emas akan melonjak karena stok berkurang.
5. Isu Geopolitik
Ketegangan global seperti konflik internasional, krisis politik, atau kebijakan ekonomi tertentu dapat mendorong investor untuk mencari aset aman seperti emas. Akibatnya, harga emas pun melonjak.