Musisi Ari Lasso ungkap dugaan salah transfer royalti lagu yang dikelola WAMI. (Sumber: Instagram)

HIBURAN

Ari Lasso Soroti Dugaan Salah Transfer Royalti oleh WAMI, Minta Transparansi Dibenahi

Selasa 12 Agu 2025, 20:29 WIB

POSKOTA.CO.ID - Musisi Ari Lasso ungkap dugaan adanya kejanggalan dalam distribusi royalti yang dikelola oleh Wahana Musik Indonesia (WAMI).

Lembaga ini bertugas mengumpulkan dan menyalurkan hak cipta lagu di Indonesia kepada para musisi di indonesia.

Melalui unggahan di media sosialnya, Ari menampilkan bukti laporan royalti yang menurutnya tidak sesuai, baik dari segi penerima maupun jumlah yang tertera.

Dalam laporan tersebut, tercantum nama penerima "Mutholah Rizal" dengan nilai royalti sekitar Rp700 ribu. Ari menilai jumlah ini sangat jauh dari yang seharusnya ia terima.

"Dari sekian puluh juta yang menetes hanya sekitar Rp700 ribuan," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Baca Juga: Apa Akun IG Adimas Kakak Bigmo Jannah? Viral Diduga Fitnah Azizah Salsha dan Pratama Arhan

Temuan yang Mengundang Tanda Tanya

Ari mengaku sempat menghubungi sahabatnya, Meidy, yang pernah bekerja di WAMI dan kini berkarier di Aquarius Musikindo.

Namun Meidy menyatakan sudah tidak terlibat dalam operasional WAMI dan turut merasa heran atas temuan itu.

Hal ini membuat Ari bertanya-tanya apakah perhitungan dalam laporan tersebut benar-benar miliknya atau milik pihak lain.

Menurut Ari, masalah ini bukan sekadar soal nominal, tetapi menyangkut tata kelola dan kredibilitas lembaga pengelola hak cipta. Ia menilai manajemen WAMI saat ini sangat buruk dan berpotensi merugikan banyak pihak, termasuk negara, melalui potensi kerugian pajak.

Baca Juga: WAMI Akui Sudah Tanggapi Keluhan Ari Lasso, Piyu Padi: Akhirnya Terbongkar dan Sangat Telak

Desakan Pemeriksaan oleh Lembaga Negara

Ari Lasso secara terbuka meminta lembaga negara seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), atau Bareskrim Polri untuk melakukan pemeriksaan terhadap WAMI. Ia menegaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prioritas agar para musisi mendapatkan haknya secara adil.

"Saya bukan serakah, tapi saya berhak atas hasil karya yang sudah menghidupi banyak orang di industri musik," ujar Ari Lasso

Sebagai bentuk protes, Ari Lasso mengizinkan semua musisi, penyanyi kafe, hingga band pernikahan untuk memutar dan membawakan lagu-lagunya tanpa perlu membayar royalti.

Menurutnya pembayaran royalti menjadi tidak berarti jika pengelolaannya tidak dilakukan secara transparan. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada label Aquarius Musikindo yang dinilainya masih memegang prinsip transparansi dan kredibilitas terbaik di industri musik tanah air.

Baca Juga: Lirik Lagu Happiness dari The 1975

Ari Lasso menegaskan, dirinya masih bisa bertahan hidup dari pendapatan konser dan penampilan langsung. Namun ia menolak jika haknya sebagai pemilik karya diabaikan.

Menurutnya musisi lain mungkin tidak seberuntung dirinya dan sangat bergantung pada royalti untuk melanjutkan karier.

Kasus ini menjadi pengingat bagi seluruh pemangku kepentingan di industri musik untuk menegakkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme.

Tanpa pembenahan, kredibilitas lembaga pengelola hak cipta berpotensi terus merosot, merugikan ribuan musisi di Indonesia.

Tags:
salah transfer royaltihak cipta musikroyalti laguWAMIWahana Musik IndonesiaAri Lasso

Muhammad Faiz Sultan

Reporter

Muhammad Faiz Sultan

Editor