Serial One Piece karya Eiichiro Oda. (Sumber: X/@unonumero_56)

HIBURAN

20 Plot Hole Terbesar dalam Alur Cerita One Piece yang Bikin Fans Geleng-Geleng Kepala

Selasa 12 Agu 2025, 16:18 WIB

POSKOTA.CO.ID – One Piece memang dikenal sebagai salah satu cerita terhebat sepanjang masa.

Namun, seperti serial panjang lainnya, ada saja bagian yang membingungkan, membuat frustrasi, atau bahkan tidak masuk akal.

Dari detail kecil yang konyol sampai kontroversi besar yang hampir memecah belah fandom, inilah 20 plot hole terbesar di One Piece yang selama ini jadi bahan perbincangan.

Baca Juga: Makna dan Lirik Lengkap Lagu ‘Carmine’ dari Ellegarden – OST Terbaru One Piece

Shanks Kehilangan Lengan di Bab Pertama

Momen ketika Shanks menyelamatkan Luffy dari monster laut memang dramatis. Tapi, jika melihat kekuatan Shanks saat itu (bounty di atas 1 miliar beri), seharusnya monster tersebut tidak menjadi ancaman. Bahkan Luffy muda mampu mengalahkannya. Ternyata, Oda mengaku ide Shanks kehilangan lengan datang dari editornya demi drama bab pertama, bukan rencana awal.

Rencana Infiltrasi Vivi

Sebagai putri Alabasta, menyamar di Baroque Works jelas berisiko. Lebih aneh lagi, Crocodile, pemimpin organisasi itu, tidak mengenalinya, padahal targetnya adalah kerajaan Vivi sendiri.

Baca Juga: One Piece Live Action Season 2: Trailer Perdana, Jadwal Rilis, dan Kabar Gembira Season 3!

Poster Bounty yang Kurang Dimanfaatkan

Bounty adalah elemen ikonik One Piece, tapi jarang digunakan sesuai fungsinya. Jarang ada yang benar-benar memburu bounty, dan fungsinya lebih sering hanya sebagai bahan “power scaling” bagi penggemar.

Karakter Penting yang Muncul Terlalu Terlambat

Imu, Joy Boy, dan Rocks D. Xebec adalah tokoh kunci cerita, namun baru dikenalkan di bagian akhir. Anehnya, hampir tak ada yang mengenal Rocks, padahal dia kapten kru terkuat di masanya.

Baca Juga: Pengibaran Bendera One Piece Marak, Polisi Edukasi Siswa soal Nasionalisme

Masalah Perbedaan Ukuran Karakter

Zoro dan Oden sama-sama menggunakan pedang Enma, padahal ukuran tubuh mereka sangat berbeda. Inkonsistensi ukuran karakter seperti ini sering muncul di One Piece.

“Hanya Lima” Buah Iblis Tipe Terbang

Di awal cerita disebut hanya ada lima Buah Iblis tipe terbang, namun kini jumlahnya jauh lebih banyak, baik yang memiliki sayap maupun yang bisa terbang tanpa sayap.

Baca Juga: Kapolres Bogor tak Masalah Pemasangan Bendera One Piece, Ini Alasannya

Buah Iblis yang Harusnya Lebih “OP”

Powers seperti milik Sugar, Law, Kizaru, atau Kin’emon seharusnya bisa dimanfaatkan lebih ekstrem. Namun, pembatasan Haki lawan dijadikan alasan kenapa efeknya tak maksimal.

Lemahnya Buah Iblis di Air

Oda menjelaskan pengguna Buah Iblis hanya kehilangan tenaga jika sebagian besar tubuhnya terendam. Tapi ada inkonsistensi, seperti Mr. 3 yang tetap mengapung di penjara Crocodile.

Baca Juga: Nonton Takopi’s Original Sin, Anime dengan Rating Tertinggi Tahun 2025 Kalahkan One Piece

Kaido dan “Keinginan Bunuh Diri”

Kaido mencoba bunuh diri dari pulau langit, tapi tidak pernah mencoba tenggelam di laut—cara paling sederhana untuk pengguna Buah Iblis.

Amnesia yang Nyaman untuk Plot

Kasus Sabo dan Big Mom menunjukkan amnesia di One Piece sering digunakan untuk mempermudah jalannya cerita, bukan karena alasan logis.

Perkembangan Ekstrem Koby

Dari tukang bersih-bersih kapal, Koby kini mampu menghadapi tokoh-tokoh kuat. Transformasi ini membuat banyak fans penasaran seperti apa sebenarnya pelatihan dari Garp.

Baca Juga: Dandim 0621/Kabupaten Bogor Larang Keras Pemasangan Bendera One Piece

Informasi yang Tidak Masuk Akal

Banyak hal yang seharusnya diketahui karakter di dunia One Piece tapi ternyata tidak, seperti eksistensi Pulau Langit atau identitas Chopper.

Misteri Awakening Buah Iblis

Awakening adalah level tertinggi Buah Iblis, tapi indikatornya tidak konsisten. Ada Zoan yang mendapat “awan” di leher, ada juga yang tidak.

Baca Juga: Bendera One Piece Terpasang di Arena Futsal Bogor, Polisi Panggil Panitia Turnamen

Sanji Tidak Tahu Pengguna Buah Iblis Tidak Bisa Berenang

Di Baratie, Sanji nyaris membiarkan Luffy tenggelam. Padahal di masa kecil, ia membaca ensiklopedia Buah Iblis yang seharusnya memuat kelemahan tersebut.

Perbedaan Teknologi yang Jomplang

Di satu tempat ada teknologi canggih seperti kloning dan laser, di tempat lain masih pakai tombak dan pedang. Perbedaan ini jarang dijelaskan.

Baca Juga: Pengibaran Bendera One Piece Marak, Polisi dan Satpol PP Pantau Warga Jakpus

Pemerintah Dunia Tidak Menghabisi Luffy Lebih Cepat

Jika Pemerintah Dunia tahu Buah Iblis Luffy adalah ancaman besar sejak awal, mengapa mereka tidak mengeliminasinya ketika ia masih lemah?

Luffy yang “Kebal” dari Kematian

Dari awal cerita, Luffy berkali-kali dalam situasi maut namun selalu selamat. Hal ini membuat sebagian pembaca merasa ketegangan ceritanya berkurang.

Baca Juga: Menteri HAM Tegaskan Pemerintah Berhak Larang Pengibaran Bendera One Piece, Ini Alasannya

Haki yang “Hilang” di Pre-Time Skip

Haki baru benar-benar diperkenalkan pasca time skip, padahal logikanya banyak karakter kuat seharusnya sudah menguasainya sejak awal.

Buah Iblis Luffy yang Bukan Gomu Gomu

Pengungkapan bahwa Buah Iblis Luffy adalah Zoan Mitis “Hito Hito no Mi: Model Nika” memicu perdebatan besar. Sebagian menganggap ini rencana lama Oda, sebagian menilai ini perubahan mendadak.

Fake-Out Death

Kematian palsu sering membuat emosi pembaca “dimainkan” lalu dibatalkan. Dari Pell di Alabasta hingga Big Mom dan Kaido di Wano, banyak kematian yang akhirnya tidak benar-benar terjadi. Hal ini menurunkan rasa tegang dalam pertarungan besar.

Tags:
Eiichiro Odamisteri One Pieceplot hole One PieceOne Piece

Muhamad Arip Apandi

Reporter

Muhamad Arip Apandi

Editor