Penjelasan lengkap tentang performative male mulai dari definisi hingga 5 karakteristik yang perlu dikenali. (Sumber: X/@SAK1TGIL4)

HIBURAN

Viral di Media Sosial, Apa Itu Performative Male dan Ini 5 Tandanya

Minggu 10 Agu 2025, 12:12 WIB

POSKOTA.CO.ID - Media sosial belakangan diramaikan dengan istilah performative male, terutama di kalangan Gen Z. Fenomena ini menunjuk pada laki-laki yang terlihat sangat peduli pada isu-isu progresif seperti feminisme, seni, dan kesehatan mental, namun dianggap hanya sekadar untuk pencitraan.

Banyak yang mempertanyakan: apakah ketertarikan mereka tulus, atau hanya bagian dari pembentukan citra semata?

Salah satu momen yang memicu viralnya istilah ini adalah kemenangan Kinara, putra penulis ternama Dee Lestari, dalam kontes "Performative Male Contest" di Taman Langsat, Jakarta, pada Sabtu, 2 Agustus 2025.

Kiprah Kinara di media sosial X langsung menjadi sorotan, dengan banyak netizen menganggapnya sebagai contoh sempurna dari tren ini.

Baca Juga: Jefri Nichol Kalah TKO 38 Detik dari El Rumi, Isyaratkan Pensiun Tinju dan Fokus ke MMA

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan performative male? Istilah ini awalnya muncul sebagai sindiran halus terhadap laki-laki yang terlihat "woke" di permukaan, namun dianggap tidak memiliki kedalaman pemahaman atas isu-isu yang mereka angkat.

"Sebenarnya istilah ini digunakan sebagai bentuk sindiran bagi pria yang dari luar terlihat berwawasan, tapi sebaliknya hanya mencari pujian saja," jelas seorang pengamat budaya populer.

Apa Itu Performative Male?

Istilah ini merujuk pada pria yang bertindak, berperilaku, atau menunjukkan minat tertentu, seperti feminisme, seni, atau isu sosial, untuk menarik perhatian atau mendapatkan pengakuan.

Sebenarnya istilah ini digunakan sebagai bentuk sindiran bagi pria yang dari luar terlihat berwawasan, tapi sebaliknya hanya mencari pujian saja.

Baca Juga: Mengungkap Anggaran Film Animasi Merah Putih One For All, Siapa yang Biayai dan Apakah Perfiki Kreasindo BUMN?

5 Ciri Performative Male

  1. Persona yang Sangat Dikurasi

Gaya mereka biasanya terlihat effortless namun estetik: kemeja vintage, totebag putih, celana longgar, dan aksesoris unik seperti gantungan kunci Labubu.

"Mereka terlihat effortless dan estetik, tapi juga tampak seperti tahu persis citra seperti apa yang ingin mereka tampilkan ke publik."

  1. Sering Bicara tentang Feminisme dan Isu Sosial

Mereka aktif membicarakan kesetaraan gender, kesehatan mental, atau hak perempuan. Namun, pembahasannya sering surface-level dan tidak berkembang dalam diskusi mendalam.

  1. Suka Matcha, Clairo, dan Buku Filosofi

Musik favorit mereka cenderung mellow seperti Laufey atau Clairo, sementara bacaan mereka didominasi buku feminisme dan sastra klasik. Minuman andalan? Matcha latte yang manis namun tetap terkesan fancy.

  1. Cepat Membuat Kamu Nyaman (Tapi Terlalu Sempurna)

Salah satu cirinya adalah kemampuannya menciptakan safe space dengan cepat. "Ia tahu bagaimana membuat kamu merasa spesial, dipahami, dan didengarkan." Namun, kedekatan itu sering terasa terlalu calculated.

  1. Aktif di Media Sosial dengan Persona "Peka dan Estetik"

Mereka kerap membagikan konten tentang kesadaran diri, kesehatan mental, atau puisi pendek yang relatable. "Kontennya terlihat peka dan well-curated."

Baca Juga: Arti FR dalam bahasa gaul TikTok? Begini Strategi Penggunaannya untuk FYP

Refleksi: Performative atau Authentic?

Tren ini memicu diskusi: apakah performative male benar-benar peduli pada isu yang dibicarakan, atau sekadar membangun citra?

Tren performative male memunculkan pertanyaan penting tentang ekspresi diri di era digital: sejauh mana yang kita lihat di media sosial mencerminkan nilai asli seseorang? Fenomena ini mengajak kita untuk lebih kritis dalam membedakan antara ketulusan dan performa belaka.

Bagaimana pun, kesadaran akan isu sosial tetaplah hal yang positif. Namun, "Bukan hanya dari apa yang mereka tunjukkan, tapi juga dari siapa mereka sebenarnya" menjadi pengingat bahwa nilai seseorang tak seharusnya diukur dari seberapa estetik atau 'woke' penampilannya. Kamu sendiri, pernah bertemu dengan sosok seperti ini?

Tags:
5 Ciri Performative MaleKinaraPerformative MalePerformative Male Contestkemenangan KinarafeminismeGen Z

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor