POSKOTA.CO.ID – Kesuksesan bukan hanya soal hasil akhir, tetapi tentang proses panjang dan tantangan yang harus dihadapi.
Investor Timothy Ronald membagikan pandangannya tentang pentingnya “menaklukkan monster” dalam perjalanan menuju puncak.
Timothy mengungkapkan bahwa salah satu alasan ia memilih bergaul dengan orang-orang sukses adalah karena setiap dari mereka memiliki perjalanan hidup yang unik.
“Ketika gua ngumpul sama anak-anak di grup kita ya, di Hollywings, itu semuanya punya ceritanya masing-masing dan seru sekali. Mereka tuh punya monsternya, punya naganya masing-masing,” ungkap Timothy, dikutip dari kanal YouTube miliknya.
Baca Juga: Menekan Gaya Hidup demi Investasi: Cara Timothy Ronald Mengatur Keuangan
Ia mencontohkan kisah Hotman, yang bercerita bahwa profesi pengacara di masa lalu sangat berisiko.
“Zaman dulu itu enggak ada yang kayak gini bisa viral-viralan. Pengacara zaman dulu tuh harus bawa pistol... Kalau sekarang enggak, orang enggak berani macam-macam karena tinggal diviralin.”
Ada pula kisah Andrew, yang mengalami kerugian besar ketika usahanya dibobol oleh oknum, dan Ivan, yang harus menghadapi penutupan semua outlet-nya akibat ulah orang lain.
Bagi Timothy, semua kisah ini menunjukkan bahwa setiap orang sukses pasti pernah menaklukkan “monster” mereka masing-masing.
Baca Juga: Pendidikan sebagai Fondasi Pembangunan Ekonomi Menurut Timothy Ronald
Timothy menegaskan bahwa dirinya juga telah melewati banyak tantangan besar yang tidak terlihat oleh publik.
“Gua pun udah taklukin banyak monster di hidupku. Banyak sekali yang mau coba nyekat gua, banyak sekali yang mau coba jatuhin gua,” ujarnya.
Mencapai kesuksesan di usia 24 tahun dengan nilai aset triliunan bukanlah proses yang mudah. Timothy menyatakan bahwa di balik layar, ada banyak perjuangan yang harus ia menangkan.
“Lu kira gua nyampai sini... itu enggak ke sini dengan gampang? Itu banyak sekali yang udah gua lawan, yang udah gua bunuh bahkan monster-monsternya.”
Baca Juga: Timothy Ronald Beberkan Kunci Pertama dalam Meraih Kekayaan, Ini Penjelasannya
Bagi Timothy, hidup adalah soal keberanian mempertahankan keyakinan.
“Kalau gua mati hari ini gua enggak menyesal. Semua yang keluar dari mulut gua ini adalah kepercayaan yang gua punya di hati gua.”
Salah satu hal yang ia perjuangkan adalah revolusi keuangan, karena ia merasa sistem keuangan dunia saat ini tidak adil.
“Gua benar-benar merasa dunia ini tidak adil, sistem keuangan dunia tidak adil, dan gua bertekad untuk ubah itu semua. Jadi kalau lu ambil nyawa gua hari ini, gua tidak akan menyesal, gua tidak akan mundur, dan gua tidak akan takut.”