POSKOTA.CO.ID – Bagi investor Timothy Ronald, langkah awal untuk menuju kekayaan bukanlah teori rumit atau strategi investasi yang kompleks, melainkan hal sederhana, yakni mencari uang.
Namun, menurutnya, banyak orang gagal melangkah di tahap ini karena mentalitas yang salah.
Dalam salah satu pembicaraannya, Timothy mengingatkan bahwa kemalasan dan kesombongan tanpa kemampuan hanya akan membuat seseorang tertinggal jauh.
“Lu kalau cuman jadi orang yang bodoh, ya udah bodoh, arogan, dan pemalas. Lu cuma malas-malasan seperti itu, akan ada orang kayak gua ya yang ngambilin piring nasi lu setiap hari,” ujarnya tegas, dikutip dari kanal YouTube miliknya.
Baca Juga: 5 Tangga Keuangan ala Kalimasada dan Timothy Ronald dan Kalimasada untuk Membangun Kekayaan
Mentalitas yang Menghambat
Timothy menilai, banyak orang memulai hari dengan sikap menunda pekerjaan.
Mereka memilih untuk menangguhkan tugas dan kesempatan, yang pada akhirnya diambil oleh orang lain yang lebih sigap.
“Lu ketika bangun mikir, ‘Ah, yang mau gua kerjain hari ini gua kerjain besok aja.’ Akan ada orang kayak gua yang gantiin lu. Orang yang ketika dia bangun, dia udah tahu ya dia mau berburu nih apa aja yang dia mau lakuin, itu pasti ngalahin orang-orang kayak lu,” tambahnya.
Menurutnya, perbedaan besar antara orang yang sukses dan yang tertinggal terletak pada kecepatan mengambil tindakan.
Baca Juga: Alasan Canggih Fitra Akhirnya Menyindir Keras Timothy Ronald yang Kerap Menuai Kontroversi
Kunci Pertama: Cari Uang
Timothy menegaskan bahwa kunci pertama kekayaan adalah mendapatkan uang. Hal ini bukan sekadar slogan, melainkan fondasi yang harus dipahami setiap orang yang ingin sukses.
“Nah, kunci pertama dari kekayaan tuh apa? Yang kunci pertama dari kekayaan tuh cari uang. Gua udah selalu bilang, cari uang, cari uang, cari uang,” tegasnya.
Ia menambahkan, uang tidak bisa diciptakan sembarangan oleh individu biasa. Hanya bank sentral atau pihak tertentu yang bisa mencetak uang. Oleh karena itu, cara realistis untuk mendapatkannya adalah dengan mengambil dari sumber yang sudah ada, yaitu dari orang lain melalui produk, jasa, atau nilai yang kita tawarkan.
“Uang itu kalian gak bisa bikin ya, kita bukan bank sentral, kita bukan mafia. Uang kita gak bisa cetak uang. Uang hanya bisa kita cari, kita ambil dari orang lain. Uang itu harus datang dari tangan orang lain. Ini yang kalian harus paham,” jelas Timothy.