Maat (kanan), sudah 24 tahun berjuang menjadi petugas kebersihan di Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. Di awal, ia mengaku hanya mendapatkan bayaran sebesar Rp150 ribu per bulan. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

JAKARTA RAYA

Demi Keluarga, Pria Karawang Ini Angkut Sampah di Bekasi Selama 24 Tahun

Sabtu 09 Agu 2025, 08:19 WIB

MEDAN SATRIA, POSKOTA.CO.ID – Di bawah terik matahari, debu, dan riuh kendaraan Kota Bekasi, Maat, 45 tahun, tetap setia mengangkut sampah.

Warga Tanjung Pakis, Karawang, yang kini tinggal di bantaran Kali Penggarutan, Kabupaten Bekasi, itu sudah 24 tahun mengabdi sebagai petugas kebersihan di Kelurahan Pejuang, Medan Satria.

"Saya bekerja sebagai petugas kebersihan sudah dari tahun 2001. Waktu itu gaji saya baru Rp150 ribu per bulan. Alhamdulillah sekarang sudah sekitar Rp1.400.000 per bulan. Bagi saya, dengan gaji tersebut sudah bisa menikmati hidup," ujarnya sambil tersenyum.

Maat menyimpan kisah pilu. Dari empat anak, dua meninggal dalam kandungan karena kondisi ekonomi yang sulit.

Baca Juga: Danau Duta Harapan Bekasi Disulap jadi Wisata Air Baru

"Harusnya anak saya ada empat, tapi duanya meninggal. Waktu itu memang keadaan lagi susah, walaupun saya juga dapat gaji dari RT. Nah, istri saya hamil, terus anaknya mati dalam kandungan," kenangnya.

Sebelum jadi petugas kebersihan, Maat adalah pemulung. Hidupnya berubah setelah diajak bekerja oleh Pak Joyo, tukang sampah, pada 2001.

"Dulu saya diajak sama seorang tukang sampah namanya Pak Joyo. Tapi sekarang saya enggak tahu orangnya di mana, dan apa masih hidup atau sudah meninggal. Alhamdulillah sampai sekarang jadi rezeki saya," tuturnya.

Maat berharap bisa bertemu kembali dengan orang yang telah membuka jalannya itu.

"Dia aslinya orang Cirebon. Kalau diberi kesempatan, saya mau berterima kasih sama dia," katanya.

Baca Juga: Disuruh Pacar, ART di Bekasi Nekat Rekam Majikan seusai Mandi

Lebih dari dua dekade mengangkut sampah, Maat bertahan karena sulit mencari pekerjaan lain. Dia juga masih memulung untuk menambah penghasilan.

"Kalau saya pikir, itu udah cukup ya. Yang penting saya menikmati ini. Dan keluarga saya semuanya sehat," ucapnya.

Tantangan di lapangan tak ringan: fisik menurun, cuaca ekstrem, hingga volume sampah yang tak pernah berhenti.

"Yang namanya manusia ya, kadang-kadang sehat, kadang sakit. Terus juga kalau musim hujan, saya tetap terjang terus. Yang penting saya sehat," katanya sambil mengangkat karung berisi sampah.

Baca Juga: Pemilik Bengkel Vespa di Bekasi Tipu 66 Orang, Kerugian Capai Rp2 Miliar

Maat mengaku tak pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Bantuan justru datang dari warga, terutama saat Lebaran.

"Kalau bantuan dari pemerintah sampai saat ini saya belum pernah terima. Paling dari warga yang sampahnya saya angkut aja. Mereka kadang suka ngasih sembako apalagi kalau mau momen lebaran," ujarnya.

Dia pun berpesan kepada warga, khususnya di bantaran kali.

"Pokoknya di mana pun masyarakat berada, jangan buang sampah di pinggir kali," tegasnya. (cr-3) 

Tags:
Karawangpetugas kebersihansampahKota Bekasi

Tim Poskota

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor