POSKOTA.CO.ID - Di dunia smartphone, persaingan antara seri Poco F dan Samsung Galaxy A selalu menarik perhatian. Beberapa tahun lalu, pilihan terasa jelas: Samsung unggul di kualitas software dan citra merek, sementara Poco terkenal sebagai “raja performa” dengan harga ramah di kantong.
Namun, tahun 2025 menghadirkan babak baru. Kehadiran Poco F7 dan Samsung Galaxy A56 membuat pertanyaan sederhana “mana yang lebih bagus?” berubah menjadi dilema lebih kompleks: “mana yang lebih layak untuk jangka panjang?”
Sebagai pengguna, kita tidak hanya membeli spesifikasi di atas kertas. Kita membeli pengalaman, rasa percaya, dan daya tahan sebuah perangkat dalam menghadapi perkembangan teknologi selama beberapa tahun ke depan.
Baca Juga: Rekaman CCTV Prada Lucky Namo Dicari Warganet, Benarkah Ada Penganiayaan? Viral Kematian TNI di NTT
1. Desain dan Build Quality
Poco F7 mematahkan stigma lama bahwa HP performa tinggi harus mengorbankan desain. Dengan bodi kaca, frame metal, dan sertifikasi IP68, Poco F7 tampil mewah dan tahan air/debu. Sentuhan premium ini membuatnya tidak lagi sekadar “HP kencang tapi murah,” melainkan perangkat yang bisa dibanggakan secara visual.
Di sisi lain, Samsung Galaxy A56 tetap mempertahankan bahasa desain khas Galaxy A-series: elegan, minimalis, namun tidak banyak inovasi dari generasi sebelumnya. Meski build quality terasa solid, nuansa kemewahan Poco F7 memang sedikit lebih unggul.
Bagi sebagian orang, desain bukan hanya soal estetika, tapi juga soal rasa percaya diri saat menggenggamnya di tempat umum. Poco kini mulai memadukan kekuatan mesin dengan penampilan yang pantas disejajarkan dengan flagship.
2. Layar: Ketajaman vs Kenyamanan Visual
Poco F7 hadir dengan layar besar beresolusi 1.5K yang tajam. Cocok untuk pengguna yang suka detail tinggi, terutama saat bermain game atau mengedit foto.
Namun, Samsung Galaxy A56 dengan panel Super AMOLED masih juara dalam urusan kontras, saturasi warna, dan kenyamanan mata. Menonton serial di Netflix atau Disney+ terasa lebih imersif berkat tone warna khas Samsung yang hangat dan menyenangkan.
Jika kebutuhan utama Anda adalah hiburan visual jangka panjang, Galaxy A56 masih lebih memanjakan mata.
3. Performa: Kekuatan Murni vs Konsistensi
Di sektor dapur pacu, Poco F7 membawa Snapdragon 8s Gen 4 yang mencatat skor benchmark hampir dua kali lipat lebih tinggi dibanding Exynos 1580 pada Galaxy A56. Untuk game berat seperti PUBG Mobile atau Wuthering Waves, Poco F7 mampu mencapai 120 FPS stabil, lengkap dengan touch sampling rate 500Hz khas HP gaming.
Samsung A56 memang mengalami peningkatan signifikan dibanding pendahulunya, namun dalam sesi gaming panjang, frame drop masih terasa.
Performa tinggi seperti milik Poco F7 sangat menggoda, tapi konsistensi dan pengendalian panas juga krusial. Jika Anda tipe gamer maraton, manajemen suhu akan menentukan kenyamanan bermain.
4. Fitur AI dan Software
Poco F7 menawarkan fitur AI seperti generative edit dan AI expander yang mampu memperluas area foto otomatis. Meski inovatif, kadang AI Poco terlalu kreatif sehingga hasilnya melenceng dari maksud awal.
Samsung Galaxy A56 mengandalkan One UI yang terkenal stabil, aman, dan fleksibel. Ditambah Good Lock, pengguna bisa memodifikasi tampilan seperti menggunakan custom ROM resmi. Samsung bahkan menjamin update software hingga 6 tahun.
Dalam jangka panjang, komitmen update ini berarti Galaxy A56 bisa tetap aman dan relevan meskipun teknologi berkembang pesat.
5. Keamanan
Keunggulan Samsung terlihat jelas dengan Knox Security yang menawarkan perlindungan tingkat tinggi, bahkan untuk kebutuhan bisnis. Poco F7 memang aman untuk penggunaan umum, namun belum memiliki sertifikasi keamanan setara Knox.
6. Kamera: Siap Unggah vs Siap Edit
Keduanya memakai sensor utama 50MP Sony. Namun, Samsung menang di pemrosesan gambar: warna lebih pekat, kontras pas, dan siap unggah ke media sosial tanpa edit tambahan.
Poco F7 menghasilkan foto lebih natural, ideal untuk pengguna yang senang mengedit manual di Lightroom. Sayangnya, Poco F7 tidak memiliki Night Mode sekuat Galaxy A56, yang unggul dalam foto minim cahaya.
Untuk kamera ultra-wide, Samsung juga menang dengan resolusi 12MP dan perekaman video 4K, sedangkan Poco mentok di Full HD.
Fotografi kini bukan sekadar hobi, tapi bagian dari identitas digital. Samsung memahami bahwa banyak pengguna ingin hasil foto yang siap dibagikan tanpa repot mengedit.
7. Konektivitas
Samsung A56 mendukung eSIM, sangat membantu untuk traveler yang sering ganti kartu. Poco F7 unggul di kecepatan GPS, kekuatan sinyal, dan kestabilan koneksi internet.
8. Baterai dan Pengisian Daya
- Poco F7: 6500 mAh, fast charging 90W (penuh ±35 menit)
- Samsung A56: 5000 mAh, fast charging 45W (penuh ±1 jam) + fitur bypass charging
Meski kapasitas Poco lebih besar, efisiensi software Samsung membuat A56 terasa lebih hemat dalam penggunaan harian.
9. Harga dan Value for Money
- Poco F7 (12/512 GB): Rp5,7 – 5,8 juta
- Samsung A56 (12/256 GB): > Rp6 juta, tanpa charger bawaan
Jika fokus Anda performa ekstrem, desain premium, dan memori besar dengan harga terjangkau, Poco F7 jelas unggul. Namun, jika mengutamakan kamera, keamanan, dan umur panjang software, Samsung Galaxy A56 lebih masuk akal.
Baca Juga: PLN Hadirkan SPKLU Medium Charging di Signature Park, Dorong Gaya Hidup Ramah Lingkungan
10. Memilih Sesuai Kebutuhan
Poco F7 cocok untuk:
- Gamer dan power user
- Pengguna dengan kebutuhan storage besar
- Pencari HP premium dengan harga hemat
Samsung Galaxy A56 cocok untuk:
- Pengguna yang mengutamakan kamera andal
- Penggemar software stabil & aman
- Mereka yang ingin dukungan update jangka panjang
Kalau Anda mau, saya bisa lanjut membuatkan tabel perbandingan spesifikasi Poco F7 vs Samsung Galaxy A56 agar pembaca bisa langsung melihat keunggulan masing-masing secara visual.
Apakah Anda ingin saya tambahkan tabel itu di versi finalnya?
