Menurut pengakuan Canggih, para peserta mengikuti arahan Timothy untuk membeli dan menahan (hold) koin tersebut dengan harapan keuntungan besar.
Namun kenyataannya, nilai koin justru merosot tajam dan menyebabkan kerugian besar bagi banyak peserta.
“Pas dia bilang ‘ada koin bagus’, langsung dibeli. Dan waktu dia bilang ‘hold terus’, mereka nurut. Tapi ternyata malah rungkad,” kata Canggih.
Baca Juga: Beberapa Hal Penting dalam Bisnis, Begini Penjelasan Timothy Ronald
Yang membuat peserta makin kecewa adalah tidak adanya pertanggungjawaban dari pihak penyelenggara, termasuk dari Timothy sendiri. Para korban merasa seperti ditinggalkan begitu saja setelah aset mereka anjlok.
“Lu ada buktinya?,” tanya Deddy Corbuzier.
“Ada om, ada orang-orang itu minta pertanggungjawaban tapi dia lepas tangan. Saran untuk beli dan hold itu ada,” ucap Canggih.
Baca Juga: Nggak Perlu Nunggu Tua! Timothy Ronald Tunjukkan Cara Bebas Finansial Sejak Dini
Pernyataan Kontroversial Soal Gym Jadi Bumerang
Masalah ini muncul tak lama setelah pernyataan kontroversial Timothy soal gym viral di media sosial. Ia menyebut bahwa nge-gym adalah aktivitas "paling goblok", bahkan menyindir bahwa orang-orang yang terlalu rajin olahraga tak mungkin sepintar itu.
Komentar tersebut langsung menuai kritik, salah satunya dari Deddy Corbuzier dan Canggih Fitra.
Kini, sindiran tersebut seolah berbalik menjadi bumerang, bersamaan dengan mencuatnya dugaan keterlibatan Timothy dalam skandal kerugian peserta Akademi Crypto.