POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini, keluhan mengenai masalah NIK ganda dalam sistem Verval Peserta Didik (PD) Dapodik 2026 kembali mencuat di kalangan operator sekolah.
Banyak yang melaporkan bahwa data siswa yang sebelumnya sudah tervalidasi tiba-tiba berstatus ganda setelah proses sinkronisasi, dengan pesan error "NIK dipakai oleh lebih dari satu orang".
Kondisi ini tentu mengkhawatirkan, mengingat validitas data siswa berkaitan langsung dengan penyaluran dana BOS dan PIP.
Para operator sekolah (OPS) pun dibuat kebingungan, karena data yang sudah diverifikasi dan dinyatakan valid sebelumnya justru bermasalah setelah dilakukan sinkronisasi.
Baca Juga: Solusi Mengatasi Data Siswa yang Tidak Muncul di Verval PD Meski Sudah Sinkronisasi Dapodik 2026
Padahal, proses sinkronisasi seharusnya memastikan data di Dapodik selaras dengan database Dukcapil. Fenomena ini kerap terjadi tanpa peringatan, sehingga banyak OPS yang harus bekerja ekstra untuk memperbaiki data di tengah waktu yang sempit.
Lantas, apa sebenarnya penyebab masalah NIK ganda ini? Bagaimana cara mengatasinya dengan tepat? Artikel ini akan mengupas tuntas solusi praktis berdasarkan panduan resmi dari Kemendikbudristek, serta langkah-langkah yang bisa diambil OPS untuk memastikan data peserta didik tetap valid sebelum batas akhir penginputan.
Akar Masalah NIK Ganda di Dapodik 2026
Verval PD adalah fitur dalam sistem Dapodik yang berfungsi memvalidasi data siswa, termasuk NIK, agar sesuai dengan basis data Dukcapil. Masalah NIK ganda muncul ketika sistem mendeteksi satu NIK digunakan oleh lebih dari satu siswa.
Penyebab Utama:
- Gangguan Sinkronisasi Server: Pembaruan sistem Dapodik 2026 atau masalah teknis di server Dukcapil dapat mengganggu proses pencocokan data.
- Human Error: Kesalahan input NIK oleh operator sekolah atau duplikasi data saat migrasi sistem.
- Anomali Database Dukcapil: Meski jarang, NIK bisa terekam ganda di sistem pusat akibat kesalahan administrasi kependudukan.
- Keterlambatan Update: Proses validasi antara Dapodik dan Dukcapil membutuhkan waktu, terutama saat lalu lintas data tinggi.
Langkah Verifikasi NIK Ganda
Sebelum mengambil tindakan, OPS perlu memastikan status NIK melalui langkah berikut:
- Login ke Verval PD: Akses https://sdm.data.kemdikbud.go.id menggunakan akun SDM Data dan kode OTP.
- Cek Menu Residu: Jika ada indikator merah dengan pesan “NIK dipakai lebih dari satu orang”, catat detail siswa yang terdampak.
- Validasi di Quality Control: Bandingkan data NIK, nama, dan tanggal lahir dengan dokumen fisik (KK/akta kelahiran).
Baca Juga: Cara Validasi Jam Mengajar TW 3 dan TW 4 Guru di Info GTK Dapodik 2026
Solusi Efektif untuk OPS
Tunggu Proses Auto-Correction Sistem
Jika masalah disebabkan oleh delay sinkronisasi:
- Klik “Cek Dukcapil Pusat” di menu Identitas Verval PD.
- Jika hasil menunjukkan “Data sesuai”, klik “Update Data” dan pantau selama 1–2 minggu.
Catatan: 70 persen kasus NIK ganda teratasi dengan cara ini setelah server stabil.
Verifikasi Manual ke Dukcapil Daerah
Jika masalah berlanjut hingga mendekati cut-off penginputan (31 Agustus 2026):
- Ajak orang tua/wali siswa membawa KK dan akta kelahiran ke dinas Dukcapil setempat.
- Minta petugas memeriksa duplikasi NIK di sistem mereka.
- Jika ditemukan kesalahan, Dukcapil akan melakukan rectification dan mengupdate database.
Penting:
- Batas akhir verifikasi manual disarankan sebelum 25 Agustus 2026 untuk menghindari antrean.
- Simpan bukti perbaikan data sebagai arsip sekolah.
Baca Juga: Cara Mengatasi Invalid Sarpras dan Data Siswa Terbaru di Aplikasi Dapodik 2026
Pencegahan ke Depan
- Double-Check Input Data: Pastikan NIK siswa diinput tanpa typo dan sesuai KK.
- Monitor Residu Berkala: Cek Verval PD seminggu sekali untuk antisipasi dini.
- Kolaborasi dengan Dinas: Laporkan masalah sistematis ke dinas pendidikan setempat untuk escalasi ke Pusdatin.
Masalah NIK ganda dalam sistem Verval PD Dapodik 2026 memang kerap menjadi tantangan bagi operator sekolah. Namun, dengan pemahaman yang tepat tentang penyebab dan solusinya, permasalahan ini dapat diatasi secara sistematis.
Kunci utamanya adalah kesabaran dalam menunggu proses sinkronisasi sistem, ketelitian dalam verifikasi data, serta proaktif dalam berkoordinasi dengan dinas terkait jika masalah berlanjut.
Kemendikbudristek terus berupaya menyempurnakan sistem Dapodik untuk meminimalisir gangguan teknis seperti ini. Bagi operator sekolah, langkah terbaik adalah selalu memantau update terbaru melalui kanal resmi dan mempersiapkan dokumen pendukung dengan lengkap.
Dengan kerja sama semua pihak, validitas data peserta didik dapat terjaga demi kelancaran penyaluran hak-hak pendidikan mereka. Tetap semangat dan jangan ragu menghubungi helpdesk Dapodik jika menemui kendala teknis yang sulit diatasi.