POSKOTA.CO.ID - Peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 kini memiliki tugas baru yang harus diselesaikan: menyusun jurnal pembelajaran mendalam dan asesmen sebagai syarat kelulusan program.
Jurnal ini tidak hanya menjadi dokumen administratif, melainkan juga bukti konkret penerapan metode pembelajaran inovatif di kelas.
Kemendikbudristek menegaskan bahwa dokumen ini wajib diunggah ke platform Ruang GTK setelah peserta menyelesaikan serangkaian tugas, termasuk latihan pemahaman, cerita reflektif, dan post-test.
Proses penyusunan jurnal ini tidak boleh dianggap sepele karena akan melalui validasi sistem yang ketat. Kesalahan dalam format atau isi berpotensi menghambat proses sertifikasi.
Baca Juga: Pendaftaran PPG Guru Tertentu Batch 3 Dibuka September 2025, Simak Syarat dan Jadwal Lengkapnya
Oleh karena itu, peserta PPG perlu memastikan bahwa jurnal mereka memenuhi semua kriteria yang ditetapkan, termasuk pemilihan tema aksi nyata yang relevan dengan praktik mengajar sehari-hari.
Lantas, bagaimana cara menyusun jurnal pembelajaran mendalam dan asesmen PPG 2025 yang tepat? Artikel ini akan mengupas panduan lengkapnya, mulai dari struktur penulisan hingga tips menyusun refleksi yang berdampak. Simak langkah-langkahnya agar tidak tertinggal informasi!
Apa Itu Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen PPG 2025?
Jurnal ini merupakan laporan tertulis yang memuat aksi nyata terbaik peserta PPG dalam menerapkan pendekatan pembelajaran inovatif di kelas. Beberapa tema yang bisa dipilih antara lain:
- Understanding by Design (UBD)
- Pembelajaran Berdiferensiasi
- Teaching at the Right Level (TaRL)
- Culturally Responsive Teaching
- Pendidikan Nilai
- Pembelajaran Sosial Emosional
Peserta diharapkan memilih salah satu pendekatan yang sesuai dengan konteks pembelajaran mereka.
Langkah-Langkah Penyusunan Jurnal Asesmen PPG 2025
Berikut panduan lengkap membuat jurnal pembelajaran mendalam dan asesmen PPG 2025, dirangkum dari Pusat Informasi Guru Kemendikbud dan kanal YouTube Pak Guru Wali:
- Membuat Cover Jurnal
Format cover harus mencantumkan:
- Judul (Contoh: "Jurnal Pembelajaran Modul 1: Pembelajaran Mendalam dan Asesmen")
- Nama, bidang studi, LPTK, dan nomor UKG/NIM
- Logo LPTK
- Menentukan Judul yang Spesifik
Judul harus mencerminkan aksi nyata dan jenjang kelas. Contoh:
- "Rancangan Pembelajaran dengan Prinsip UBD pada Matematika Kelas 2 SD"
- Menyusun Latar Belakang
- Jelaskan mengapa pendekatan yang dipilih penting diterapkan dalam pembelajaran.
- Menjelaskan Prinsip Pendekatan
- Tentukan tujuan pembelajaran
- Rancang asesmen (penilaian)
- Susun kegiatan pembelajaran
- Format Rancangan Pembelajaran
Gunakan struktur berikut:
- Capaian Pembelajaran
- Tujuan Pembelajaran
- Asesmen Awal
- Pendahuluan (10 menit)
- Kegiatan Inti (40 menit)
- Penutup (10 menit)
- Kesimpulan dan Refleksi
- Jelaskan hasil dan dampak aksi nyata terhadap siswa.
- Refleksikan bagaimana rancangan tersebut mencerminkan prinsip pendekatan yang dipilih.
- Umpan Balik dari Rekan Guru
- Cantumkan komentar atau saran dari guru lain terkait pelaksanaan aksi nyata.
- Lampiran Bukti Dokumentasi
- Sertakan foto kegiatan yang relevan sebagai bukti pelaksanaan.
Baca Juga: Tips Membuat Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen PPG 2025
Penyusunan jurnal ini tidak hanya memenuhi syarat administratif, tetapi juga membantu guru merefleksikan praktik mengajar mereka. Peserta PPG 2025 diharapkan segera menyelesaikan jurnal ini agar tidak terhambat proses sertifikasi.
Penyusunan jurnal pembelajaran mendalam dan asesmen PPG 2025 ini sejatinya bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan kesempatan berharga bagi calon guru profesional untuk merefleksikan dan mendokumentasikan perkembangan kompetensi mengajarnya.
Dengan mengikuti panduan ini secara sistematis, peserta PPG diharapkan dapat menghasilkan jurnal yang tidak hanya memenuhi standar penilaian, tetapi juga benar-benar mencerminkan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan di kelas.
Bagi yang membutuhkan informasi lebih lanjut, dapat mengakses laman resmi Pusat Informasi Guru Kemendikbud atau menyimak tutorial lengkap melalui kanal YouTube Pak Guru Wali.
Jangan tunda penyusunan jurnal ini agar proses sertifikasi dapat berjalan lancar. Selamat berkarya dan semoga sukses dalam perjalanan menjadi pendidik profesional!