POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kembali mengambil langkah sigap demi memperkuat skuad Timnas Indonesia jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Erick telah mengajukan tiga pemain keturunan kepada Menteri Hukum dan HAM RI, Supratman Andi Agtas, untuk segera diproses naturalisasinya.
Meski belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak PSSI, tiga nama yang ramai diperbincangkan publik adalah Mauro Zijlstra, Jairo Riedewald, dan Miliano Jonathans seluruhnya memiliki darah Indonesia dan saat ini bermain di berbagai liga Eropa.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya Timnas Indonesia yang akan menghadapi tantangan berat di grup, bersaing dengan tim kuat seperti Arab Saudi dan Irak.
Sesuai aturan, hanya pemuncak grup yang akan lolos otomatis ke Piala Dunia 2026, sementara peringkat kedua harus menjalani laga playoff interkontinental.
"Beberapa nama baru juga kami sampaikan untuk dikonsultasikan agar bisa mengikuti proses pengambilan sumpah sebagai WNI guna memperkuat Timnas," kata Erick melalui akun Instagram resminya, dikutip Selasa, 5 Agustus 2025.
Profil Singkat Tiga Pemain Diaspora
- Mauro Zijlstra

Gelandang bertahan bertenaga yang memiliki garis keturunan Indonesia dari ayahnya. Saat ini bermain di divisi dua Liga Belanda dan dikenal karena kecerdasannya dalam membaca permainan serta kekuatannya di sektor tengah.
- Jairo Riedewald

Pemain yang pernah membela Ajax Amsterdam dan Crystal Palace ini bisa ditempatkan sebagai bek tengah atau gelandang bertahan. Berdarah Indonesia dari pihak ibu, Riedewald dikenal memiliki pengalaman serta kemampuan bertahan yang solid.
- Miliano Jonathans

Winger muda penuh talenta yang kini bermain untuk FC Utrecht. Miliano dikenal dengan kecepatan dan kemampuannya dalam menggiring bola. Ia juga menunjukkan tekad besar untuk memperkuat negara leluhurnya, Indonesia.
Ketiga nama ini dinilai sangat cocok dengan kebutuhan taktis pelatih dan bisa langsung menjadi bagian dari skuad utama Timnas jika proses naturalisasi berjalan lancar.
Erick Thohir Bahas Statuta Baru PSSI
Selain membahas naturalisasi, Erick juga membawa pembaruan statuta PSSI saat bertemu Menkumham. Salah satu poin penting dalam statuta baru adalah penguatan kompetisi akar rumput melalui penyelenggaraan Liga 3 dan Liga 4.
Liga 4 akan dilaksanakan di tingkat kabupaten/kota dan memperebutkan Piala Bupati/Wali Kota.
Liga 3 digelar di tingkat provinsi dengan hadiah utama Piala Gubernur.
Di tingkat nasional, para pemenang akan bertarung untuk meraih Piala Presiden.
“Liga 4 akan dimulai dari tingkat kota dan kabupaten, Liga 3 di level provinsi, dan puncaknya di tingkat nasional melalui Piala Presiden,” jelas Erick.
Publik Menanti Kepastian
Masyarakat sepak bola Tanah Air kini menantikan kepastian dari pemerintah dan PSSI mengenai kelanjutan naturalisasi ketiga pemain diaspora tersebut.
Dengan pertandingan pertama putaran keempat yang semakin dekat, Indonesia membutuhkan kekuatan penuh dan persiapan matang.
Jika proses berjalan lancar dan ketiganya resmi menjadi WNI, kekuatan Timnas Garuda akan mendapat tambahan besar.
Perpaduan antara pemain lokal dan diaspora diyakini bisa menjadi kunci penting dalam menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Naturalisasi sendiri bukan hal baru bagi Timnas. Beberapa nama seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, hingga Rafael Struick telah memberi kontribusi signifikan.
Oleh karena itu, seleksi tetap harus dilakukan secara ketat agar hanya pemain yang layak dan berdedikasi yang mengenakan jersey Merah Putih.