POSKOTA.CO.ID - Keenan Avalokita Kirana tengah menjadi sorotan setelah menyabet juara Performative Male Contest Competition Jakarta 2025.
Ajang bergengsi itu sendiri digelar pada Sabtu, 2 Agustus 2025 di Taman Langsat, Jakarta Selatan.
Kejutan tersebut tidak hanya datang dari format kontes, melainkan juga karena Keenan merupakan putra dari pasangan selebritas ternama Dee Lestari dan Marcell Siahaan.
Ajang yang awalnya dianggap lucu-lucuan oleh sebagian besar netizen itu kini menjadi topik viral di X.
Performative Male Contest adalah lomba yang secara terbuka menyindir stereotipe pria-pria urban yang dianggap "berperilaku feminim" untuk meraih perhatian perempuan.
Kontes ini menyatukan unsur humor, kritik sosial, dan tren digital yang populer di kalangan Gen Z.
Tak lama setelah pengumuman pemenang, beberapa warganet mulai menggali rekam jejak digital Keenan.
Lantas, seperti apa sosok Keenan Avalokita Kirana yang berhasil memenangkan Performative Male Contest Competition Jakarta 2025.
Baca Juga: Rendy Kjaernett Kembali Selingkuh dari Lady Nayoan? Foto Mesra Diduga dengan Bella Lopulisa Viral
Siapa Keenan Avalokita Kirana?
Keenan Avalokita Kirana merupakan putra dari pasangan Dee Lestari dan Marcell Siahaan, yang lahir pada 2004.
Kendati kedua orang tuanya telah bercerai, Keenan tetap dikenal sebagai anak dari dua seniman besar Indonesia.
Sebagai pemenang, Keenan diganjar hadiah berupa Rp300 ribu dan 1 liter matcha.
Namun, kemenangan Keenan tidak sepenuhnya disambut positif. Beberapa pengguna X menggali jejak digital Keenan, termasuk cuitan lamanya yang dianggap menyinggung isu rasial.
Baca Juga: 2 Korban Mister P Siapa? Viral Diduga Hamili 3 Wanita Termasuk Erika Carlina
Khususnya, terhadap gerakan Black Lives Matter. Meskipun cuitan itu belum diverifikasi secara resmi, sorotan terhadap Keenan pun tak terbendung.
Tak hanya itu, warganet juga menyoroti TOP 4 film pilihan Keenan di akun Letterboxd miliknya.
Di antaranya yakni, Portrait of a Lady on Fire, Mean Girls, Sore, dan Blue Is the Warmest Color.
Film terakhir memicu diskusi hangat karena mengeksplorasi tema seksualitas dan cinta sesama jenis, yang dianggap mencerminkan sisi performatif dari karakter Keenan dalam kontes tersebut.