POSKOTA.CO.ID – Investor Timothy Ronald menegaskan pentingnya pendidikan sebagai langkah awal yang fundamental dalam membangun perekonomian yang berkelanjutan.
Timothy menyampaikan pandangan mengenai bagaimana pendidikan dapat menjadi akar dari inovasi dan pertumbuhan ekonomi, terutama dalam konteks masyarakat Indonesia.
"Gua tuh melihat dunia di mana ini semua tuh bisa jadi dunia yang lebih baik, Bro. Dengan cara apa? Dengan cara ya itu, gua ambil action. Mungkin gua enggak bisa melakukan dengan skala yang besar ya, sekarang. Iya, kita lakukan semampunya dulu," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube miliknya.
Timothy menekankan bahwa aksi nyata dimulai dari langkah kecil, seperti menyediakan kebutuhan dasar bagi masyarakat yang kurang mampu. Ia mencontohkan pemberian makanan dan pendidikan kepada anak-anak yatim sebagai bentuk kontribusi langsung terhadap masa depan bangsa.
Baca Juga: Pentingnya Meningkatkan Skill sebagai Investasi Masa Depan, Begini Penjelasan Timothy Ronald
"Kita kasih makan, kita kasih pendidikan. Di yatim pun sama, anak-anak yatim kita kasih makan, kita kasih pendidikan. Itu format yang kita berdua pikirkan lumayan lama, enggak sih? Waktu kita pikirkan, impact paling besar apa yang kita bisa lakukan di dunia ini, kan jawabannya dua: satu, kasih makan dulu, habis itu kasih pendidikan. Kedua, itu doang, beres, Bro."
Lebih lanjut, Timothy merujuk pada kerangka berpikir ekonom ternama Ray Dalio, yang menyatakan bahwa pendidikan merupakan titik awal dari rantai pertumbuhan ekonomi.
Dalam pandangannya, setelah pendidikan tercapai, maka akan muncul inovasi. Inovasi ini kemudian mendorong terbentuknya bisnis yang kuat dan produktif, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan membuka peluang di pasar modal.
"Ini kan sebenarnya teorinya Ray Dalio. Ketika pendidikan udah, pendidikan tuh jadi inovasi. Ketika inovasi udah, bisnisnya jalan. Bisnis jalan, SDM tinggi. Bisnisnya jadi enggak ekstraktif doang, kreatif dan lain-lain. Capital market-nya jalan. Jangan lu pikir capital market-nya dulu, itu di ujung, Bos. Pendidikannya dulu. Ini step by step ya, ini dari. Ini bukan gua nih yang ngomong nih."
Baca Juga: Deretan 6 Kontroversi Timothy Ronald: Sindir Orang Miskin hingga Sebut Gym Aktivitas Goblok
Dalam nada kritis, Timothy mengingatkan masyarakat untuk tidak terlalu berfokus pada fluktuasi pasar modal tanpa memperhatikan fondasi utamanya, yakni pendidikan.
Ia juga menyinggung pentingnya membaca literatur ekonomi klasik seperti karya Adam Smith untuk memahami akar permasalahan ekonomi secara menyeluruh.
"Jangan lu kayak, 'Uh, ini sahamnya turun, step by step makan, pendidikan.' Oh iya, kayaknya mereka enggak ini makannya. Tapi gua bingung tuh yang yang ngomong sini ngerasa mereka paling ngerti ekonomi. Lu baca dulu buku Adam Smith! Ya, itu secara gamblang ada di situ, gitu lho."
Pernyataan Timothy Ronald mencerminkan pandangan yang menyeluruh dan berorientasi jangka panjang dalam pembangunan ekonomi nasional. Fokus pada penguatan pendidikan dasar dan pemberdayaan sosial disebutnya sebagai langkah strategis yang harus diprioritaskan sebelum berbicara tentang investasi dan pertumbuhan pasar modal.