POSKOTA.CO.ID - Berikut adalah artikel ramalan zodiak Aquarius dan Libra untuk tanggal 1 Agustus 2025, dengan fokus pada asmara, kematian (kematian simbolik seperti akhir fase lama dan transformasi), serta motivasi emosional.
Ramalan zodiak Aquarius dan Libra pada 1 Agustus 2025 menawarkan pesan menyentuh tentang cinta, kehilangan, dan pertumbuhan.
Hari ini menjadi titik refleksi mendalam bagi kedua zodiak udara ini, menghadirkan peluang untuk melepaskan masa lalu, menyembuhkan luka batin, dan merangkul cinta yang lebih jujur serta kehidupan yang lebih bermakna.
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini Jumat 1 Agustus 2025: Galeri24 dan UBS Turun, Antam Baru Tersedia
Aquarius (20 Januari – 18 Februari): Saatnya Melepaskan dan Membuka Hati Kembali
Asmara: Cinta Tak Harus Selalu Logis
Hari ini, Aquarius, kamu mungkin merasa hatimu mulai berbicara lebih keras daripada logikamu. Bagi kamu yang sedang dalam hubungan, ada satu momen hening hari ini mungkin di sore hari yang membuatmu menyadari bahwa cinta bukan tentang siapa yang lebih benar, tetapi siapa yang lebih berani untuk tetap tinggal saat badai datang.
Jika kamu masih sendiri, kenangan akan seseorang dari masa lalu mungkin kembali menghantui. Tapi ingat, itu bukan pertanda bahwa kamu harus kembali. Itu hanyalah tanda bahwa kamu sedang tumbuh dan bagian dari tumbuh adalah mengakui luka, lalu memeluknya tanpa harus kembali jatuh ke dalamnya.
Kematian: Mengubur Luka, Bukan Perasaannya
Kematian dalam zodiak hari ini bukan berarti akhir dari hidup, tetapi akhir dari sebuah babak yang menyakitkan. Kamu telah lama menyimpan kemarahan, kekecewaan, dan pengkhianatan. Tapi hari ini, langit membuka jalan untukmu menyadari: kamu tidak harus terus memegang semua itu. Mengubur luka bukan berarti kamu melupakan; itu berarti kamu memilih untuk tidak hidup dalam bayangannya lagi.
Pesan Harapan: Kamu Tidak Gagal Kamu Sedang Belajar Menjadi Versi Terbaikmu
Kadang kita berpikir, "Andai aku lebih kuat, lebih baik, atau lebih dewasa, mungkin dia tidak pergi." Tapi tidak, Aquarius. Ia pergi karena memang waktunya pergi. Kamu tetap bernilai, bahkan ketika orang lain tidak mampu melihatnya.
Hari ini, beri dirimu pelukan batin. Katakan pada cermin, “Aku masih belajar, dan itu sudah cukup.”
Libra (23 September – 22 Oktober): Keindahan Tidak Selalu Datang Dalam Bentuk yang Kita Harapkan
Asmara: Keseimbangan Tak Selalu Setara
Libra, kamu adalah pencinta harmoni. Tapi hari ini kamu belajar bahwa dalam cinta, tidak semua harus selalu seimbang. Kadang, kamu harus mencintai sedikit lebih banyak, atau menerima cinta saat kamu sedang merasa kosong. Hubunganmu diuji hari ini, bukan karena kurang cinta, tapi karena kamu sedang berubah.
Untuk yang masih menjomblo, kamu mungkin merasa lelah menunggu seseorang yang bisa "mengerti tanpa harus dijelaskan". Tapi jangan menyerah, Libra. Terkadang, cinta datang saat kamu sudah berhenti mencarinya—karena hanya saat itu kamu betul-betul siap untuk menerimanya.
Kematian: Akhir dari Ilusi, Awal dari Diri Sendiri
Ada bagian dari dirimu yang mati hari ini, dan itu adalah ilusi bahwa semua orang harus menyukaimu. Libra, kamu tak perlu terus menyenangkan semua orang untuk layak dicintai. Hari ini kamu belajar mengatakan “tidak” tanpa merasa bersalah. Kamu mulai berani menjadi dirimu sendiri, meski itu berarti beberapa orang akan pergi.
Baca Juga: Peserta PPG Tahap 2 Wajib Tahu! Panduan Lengkap Cek Sertifikasi dan Verifikasi NIK di Portal GTK
Pesan Harapan: Jadilah Rumah Untuk Dirimu Sendiri
Bukan rumah, bukan pasangan, bukan pujian orang—hari ini kamu menyadari, satu-satunya tempat yang benar-benar bisa kamu pulang adalah hatimu sendiri. Jangan cari tempat untuk disayangi. Jadilah tempat itu.
Buka jendela hari ini. Rasakan angin menyapa. Itu semesta sedang berbisik, “Kamu tidak sendirian. Kamu sedang disiapkan untuk sesuatu yang lebih indah.”
Aquarius dan Libra, dua zodiak udara yang kerap berpikir sebelum merasa, hari ini dihadapkan pada pelajaran yang hanya bisa dimengerti lewat keheningan dan air mata. Tapi dari situ pula kamu akan menemukan hal-hal paling jujur: cinta sejati bukan yang sempurna, tapi yang hadir dan bertahan.
Dan kematian, dalam bentuknya yang simbolik, adalah pintu ke versi dirimu yang lebih kuat, lebih sadar, dan lebih utuh.