POSKOTA.CO.ID - Pengusaha muda sekaligus edukator finansial, Timothy Ronald menyebut ada beberapa penyebab seseorang tetap miskin.
Hal tersebut sering kali bukanlah faktor eksternal, melainkan pola pikir yang salah dan cara pandang yang sempit terhadap uang.
Pria berdarah Indonesia-Tiongkok itu menyoroti inflasi, biaya hidup yang terus meningkat, dan sistem kerja tradisional sering kali membuat seseorang bekerja lebih keras.
Mindset bahwa uang adalah hasil dari kerja keras semata, menurut Timothy, perlu segera dihapus.
Uang bukanlah hadiah, melainkan alat yang bisa dikendalikan untuk membangun kekayaan jangka panjang.
Lantas, apa saja pola pikir yang harus diubah untuk mencapai kebebasan finansial? Timothy Ronald berikan penjelasannya.
Baca Juga: Timothy Ronald Tekankan untuk Jangan Takut Memulai dari Nol, Begini Penjelasannya
Pola Pikir Miskin yang Harus Dihapus
Dilansir dari kanal YouTube pribadi Timothy Ronald, berikut adalah beberapa pola miskin yang harus kamu hapus untuk membangun kebebasan finansial.
1. Uang Bukan Sekadar Hasil Kerja Keras
Timothy menekankan bahwa uang bukan hanya soal kerja keras. Tukang sapu bekerja keras setiap hari, tetapi tidak serta-merta menjadi kaya.
Uang adalah tentang kontrol. Orang kaya mengontrol aliran uang melalui aset, investasi, dan bisnis, bukan dengan bertumpu pada gaji semata.
Menurutnya, orang miskin sering kali melihat uang sebagai hadiah yang harus didapat dari kerja keras.
Sementara, orang kaya melihat uang sebagai alat untuk menciptakan lebih banyak peluang.
2. Investasi pada Informasi adalah Kunci
Salah satu pembeda utama antara orang kaya dan miskin adalah akses pada informasi.
Orang kaya rela membayar ratusan juta rupiah per tahun hanya untuk mendapatkan informasi berharga, koneksi bisnis, atau analisis pasar terbaru.
Sementara itu, banyak orang miskin justru skeptis ketika ada peluang untuk belajar, sering kali menyebutnya scam atau buang-buang uang.
“Informasi itu mahal, tapi hasilnya bisa mengubah hidup,” tegas Timothy.
Baca Juga: Tak Lulus Kuliah, Timothy Ronald Buktikan Bisa Sukses Lewat Edukasi Finansial
3. Berani Ambil Risiko dan Keluar dari Zona Nyaman
Ketakutan akan risiko adalah alasan lain mengapa banyak orang tetap berada di posisi yang sama.
Banyak orang merasa nyaman dengan pola kerja, gaji, dan tabungan yang stagnan.
Padahal, dunia keuangan terus berkembang, dan mereka yang berani mengambil langkah baru justru mampu menciptakan kekayaan berlipat.
Timothy menyebut contoh di dunia kripto dan pasar saham, di mana peluang besar terbuka untuk mereka yang mau belajar dan tidak hanya ikut-ikutan tren.
“Orang kaya itu bukan sekadar pintar, tapi mereka berani bermain di luar aturan lama,” katanya.
4. Hapus Pola Pikir Lama, Bangun Pola Baru
Jika ingin keluar dari jerat kemiskinan, langkah pertama adalah menghapus pola pikir lama yang mengekang.
Jangan hanya bangga pada gaji atau menabung di rekening yang nilainya terus tergerus inflasi.
Mulailah belajar mengelola uang sebagai alat, bukan sekadar hasil kerja keras.
Orang kaya membiarkan uang mereka bekerja melalui investasi, properti, saham, atau bisnis.
Mereka membangun sistem yang membuat uang terus mengalir, bahkan ketika mereka tidak bekerja.
Pada akhirnya, masa depan finansial seseorang ditentukan oleh keberanian untuk mengubah pola pikir.
Jadi, mulailah berinvestasi pada diri sendiri, cari informasi, bangun aset, dan ciptakan sistem yang membuat uang bekerja untuk Anda.
Disclaimer: Artikel ini bertujuan untuk edukasi dan motivasi finansial berdasarkan sudut pandang entrepreneur Timothy Ronald.
Pandangan yang disampaikan bukan nasihat keuangan mutlak, melainkan dorongan untuk berpikir kritis terhadap pola pikir yang membatasi kemajuan finansial.