BEKASI UTARA, POSKOTA.CO.ID - Kegiatan pasar murah yang digelar di halaman kantor Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kamis, 31 Juli 2025, disambut antusias warga.
Mereka datang sejak pagi demi mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan di pasar atau ritel umum.
Bagi warga seperti Jumiyanti, 44 tahun, warga RW 07 Teluk Pucung, pasar murah ini bukan sekadar tempat belanja murah, tapi sudah seperti penyelamat di tengah harga bahan pokok yang terus meroket.
“Sekarang harga sembako naik semua. Ibu-ibu kayak saya pusing ngatur uang belanja. Adanya pasar murah ini membantu banget, apalagi ada promo juga. Harganya jelas beda, lebih murah dari biasanya,” ujar Jumiyanti di lokasi.
Ia mengaku senang karena bisa berbelanja tanpa harus antre panjang. Lokasi yang luas dan penataan stand yang rapi membuat suasana pasar murah jadi nyaman.
Baca Juga: 63 Orang Tertipu Jual Beli Vespa di Bekasi, Kerugian Capai Rp1,5 Miliar
“Biasanya minyak 1 liter itu Rp18 ribuan, tapi di sini saya dapat Rp15 ribu. Lumayan banget selisihnya. Harapan saya, acara seperti ini digelar rutin. Warga butuh banget soalnya,” tambahnya.
Jumiyanti menilai, selain membantu ekonomi masyarakat, pasar murah juga menjadi bentuk edukasi dari pemerintah soal pentingnya memperhatikan ketersediaan bahan pangan lokal.
“Ini bukan cuma jualan, tapi semacam penyadaran. Kalau harga stabil, warga juga tenang. Pemerintah juga lebih dekat dengan warganya,” katanya.
Di sisi lain, para pedagang yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pasar murah pun menyambut acara ini dengan semangat. Meski harus menjual barang di bawah harga pasar, mereka mengaku senang bisa membantu masyarakat.
Sodikin, 54 tahun, salah satu pedagang minyak yang ikut berjualan di pasar murah Teluk Pucung, menyebut bahwa ia sudah terbiasa mengikuti kegiatan serupa.
“Kami bawa sekitar 10 dus minyak ukuran 1 liter. Sampai siang tadi udah laku separuh lebih. Walau margin keuntungannya kecil, saya tetap semangat. Tujuannya bukan cuma jualan, tapi juga bantu warga,” kata Sodikin
Ia menambahkan, kegiatan ini sekaligus menjadi ajang untuk memperkenalkan produknya langsung ke masyarakat.
“Kalau warga puas, pasti akan ingat produk kami. Jadi selain membantu, ini juga jadi promosi. Intinya jangan selalu pikir untung gede, bantu warga juga penting,” imbuhnya.
Sodikin berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan tidak hanya digelar menjelang momen tertentu saja.
“Masyarakat sekarang lagi susah, harga naik. Kalau ada pasar murah tiap bulan sekali aja udah luar biasa. Kami pedagang pasti dukung,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) akan menggelar Operasi Pasar murah di 12 kecamatan se-Kota Bekasi. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua pekan, terhitung sejak 28 Juli hingga 12 Agustus 2025.
Baca Juga: Warga Margamulya Bekasi Heboh Temukan Ular 4 Meter di Paralon
Dalam operasi tersebut, sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur ayam, dan daging sapi akan dijual dengan harga di bawah harga pasar. Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak naiknya harga kebutuhan pokok.
Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, menyatakan bahwa operasi pasar murah ini diharapkan dapat meringankan beban warga. Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan kegiatan ini secara tertib dan terkoordinasi.
"Saya rasa yang terpenting adalah operasi pasar murah ini harus dilakukan secara tertib, terarah, dan terkoordinasi. Dengan demikian, ke depannya masyarakat yang menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok dapat terbantu," ujar Abdul Harris kepada wartawan
Agar program ini berjalan dengan lancar, Abdul Harris menyebut Pemkot Bekasi akan melibatkan aparat pemerintah wilayah, mulai dari camat hingga lurah. Ia meminta agar pelaksanaan pasar murah dipastikan aman, tidak menimbulkan kerumunan, dan tepat sasaran.
"Untuk itu, kami harap para camat dan lurah dapat mengoordinasikan pengamanan, kelancaran distribusi, dan sosialisasi agar pelaksanaannya tertib dan tepat sasaran," tambahnya.
Abdul Harris berharap kegiatan ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga bahan pokok di Kota Bekasi, sekaligus memberikan akses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah. (CR-3)