POSKOTA.CO.ID - Menara Saidah sebuah bangunan megah yang terbengkalai di wilayah Jakarta Timur. Gedung ini sempat menjadi bangunan tertinggi di Jalan MT Haryono dan Jalan Gatot Subroto.
Menara Saidah mempunyai arsitektur bergaya Romawi klasik yang ditopang dengan tiang-tiang besar bergaya korintus di bagian fasadnya.
Sebelum dinamakan sebagai menara Saidah, gedung ini bernama Grancindo yang dirancang menjadi perkantoran modern dengan fasilitas yang lengkap.
Siapa Pemilik Menara Saidah?
Menara Gracindo dibangun pada tahun 1995 oleh kontraktor dari BUMN PT Hutama Karya. Proses pembangunannya membutuhkan waktu selama 3 tahun dan menghabiskan dana sebesar Rp50 miliar.
Arsitektur gedung tersebut bergaya Romawi berlantai 30 dan menjadi salah satu yang tertinggi di Jalan MT Haryono.
Pemilik pertamanya adalah Mooryati Sudibyo, pengusaha wanita yang dikenal sebagai pendiri kosmetik Mustika Ratu.
Lalu, Gedung Gracindo kemudian dilelang ole pemilik pertamanya yang dijual kepada Keluarga Saidah Abu Bakar Ibrahim, pemilik bisnis Merial Group.
Pada tahun 1998, putra Saidah Abu Bakar Ibrahim melakukan renovasi gedung dengan menambah jumlah lantai dari sebelumnya 18 lantai menjadi 28 lantai.
Kemudian, nama gedung diubah menjadi Menara Saidah yang diambil dari nama ibunya. Gedung ini digunakan kembali sebagai gedung perkantoran pada tahun 2001 setelah renovasi.
Merial Group sempat menjadi sorotan publik tahun 2016 karena tersandung kasus rasuah yang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
PT Merial Esa menjadi pemenang tender proyek pengadaan satelit pemantau dan pesawat nirawak di Badan Keamanan Laut (Bakamla).
