Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya. (Sumber: POSKOTA | Foto: Bilal Nugraha Ginanjar)

Nasional

Polisi Ungkap Alasan Enggan Simpulkan Arya Daru Pangayunan Tewas karena Bunuh Diri

Selasa 29 Jul 2025, 20:28 WIB

KEBAYORAN, BARU, POSKOTA.CO.ID - Polda Metro Jaya enggan menyimpulkan kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bernama Arya Daru Pangayunan (ADP), 39 tahun, karena aksi bunuh diri.

Namun demikian, ditegaskan bahwa dalam kematian korban tidak ada keterlibatan pihak lain. Artinya Arya Daru meninggal bukan karena dibunuh.

"Polri dalam hal ini kita menyimpulkan kasus ini adalah tidak ditemukan peristiwa pidana itu hanya yang bisa kita simpulkan, tidak boleh menyimpulkan yang lain. Kalau kita simpulkan yang salah karena bukan wewenang kita," tegas Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya, dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Juli 2025.

Namun, kata Wira, beberapa jam sebelum ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Gondangdia, Menteng Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025, diduga ada indikasi korban hendak bunuh diri di rooftop Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

Bahkan, yang bersangkutan berusaha melewati pembatas apa gedung seolah-olah hendak melompat dari rooftop. Kejadian itu terekam kamera pengawas, pada hari Senin, 7 Juli 2025, sekitar pukul 21.50 WIB.

Baca Juga: Diplomat Kemlu Arya Daru Memiliki Keinginan Bunuh Diri sejak 2013

"Ada saat-saat dari korban mencoba menaikkan badannya lebih tinggi dari pagar pembatas perlu kami jelaskan agar di sana tingginya 150 cm percobaan pertama sampai batas ketiak. Sedangkan percobaan kedua sudah sampai di atas pusar itu terekam semua filenya lengkap," beber Wira.

Sementara itu, Dit Ressiber Polda Metro Jaya Ipda Saji Purwanto menyampaikan bahwa korban juga memiliki riwayat untuk mengakhiri hidupnya sejak tahun 2013. Hal itu terungkap berdasarkan analisis terhadap 14 barang bukti digital, termasuk laptop DELL, MacBook Air, dan ponsel Samsung Note 9 yang digunakan oleh korban.

"Ditemukan riwayat komunikasi antara pengguna akun email dxxx_cxxx@yahoo.com (owner) dengan pengguna akun jo@sxxx.org, dengan hasil ADP sejak tahun 2013 sudah memiliki keinginan bunuh diri dan tahun 2021 keinginan bunuh diri semakin kuat," ujar Dit Ressiber Polda Metro Jaya, Ipda Saji Purwanto, dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Juli 2025.

Baca Juga: Polisi Sebut Penjaga Kos Geser CCTV Atas Permintaan Istri Diplomat Kemlu Arya Daru

Menurut Saji, pihak yang berkomunikasi dengan almarhum adalah Samaritans. Yakni sebuah badan amal di Inggris dan Irlandia yang memberikan dukungan emosional bagi individu yang mengalami tekanan psikologis atau keinginan bunuh diri. Dari komunikasi itu diketahui keinginan bunuh diri Arya mulai terdeteksi pada periode 20 Juni hingga 20 Juli 2013.

Kepada Samaritans, melalui email almarhum menyampaikan alasan di balik niatnya untuk mengakhiri hidup. Kemudian melalui sembilan pesan email dari tanggal 24 September hingga 5 Oktober 2021, almarhum mengaku keinginan bunuh dirinya semakin kuat akibat masalah yang dihadapi.

“Dari email tahun 2021, Arya sempat bercerita bahwa ia ingin melompat dari gedung tinggi saat melihatnya atau menenggelamkan diri saat berada di pantai,” ungkap Saji.

Tags:
KemluKementerian Luar NegeriArya Daru Pangayunankematian diplomat muda kemlupenyebab kematian diplomat muda kemluPolda Metro JayaWira Satya

Ali Mansur

Reporter

Mohamad Taufik

Editor