POSKOTA.CO.ID - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam rangkaian Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 kembali menjadi momen penentu bagi ribuan calon guru di Indonesia.
Ujian ini dirancang untuk mengukur kompetensi pedagogik, profesional, dan sosial para peserta sebagai syarat memperoleh sertifikat pendidik.
Namun, di balik tujuannya yang mulia, pelaksanaannya masih menyisakan berbagai kendala teknis dan non-teknis yang kerap menjadi penghambat.
Di sisi lain, Perguruan Tinggi Penyelenggara (PT PPG) terus berupaya meningkatkan kualitas pelaksanaan ujian melalui berbagai inovasi dan persiapan matang.
Baca Juga: Syarat dan Tahapan Daftar Seleksi PPG Guru Tertentu Daljab 2025, Cek Jadwalnya
Mulai dari pembekalan materi hingga simulasi ujian, berbagai strategi telah disiapkan untuk meminimalisir masalah yang mungkin timbul selama proses ujian berlangsung.
Kendala Utama yang Dihadapi Peserta UT PPG 2025
- Gangguan Teknis: Akses Sistem dan Video Ujian Kinerja (UKin)
Banyak peserta melaporkan kesulitan mengakses platform UTBK, terutama saat mengunggah video UKin. Beberapa kasus menunjukkan video gagal terkirim atau tidak terbaca oleh sistem, berpotensi menyebabkan diskualifikasi otomatis.
Masalah ini diperparah oleh ketidakstabilan jaringan internet di sejumlah daerah, serta keterbatasan kapasitas server saat lonjakan pengguna.
- Tekanan Waktu dan Standar Ketat Penulisan Studi Kasus
Peserta diharuskan menulis studi kasus reflektif minimal 350 kata dengan tingkat orisinalitas tinggi dalam waktu terbatas.
Banyak yang gagal memenuhi syarat karena sistem otomatis menolak jawaban di bawah batas kata atau terdeteksi mirip dengan sumber lain.
- Soal Mirip Tryout, Namun Tekanan Psikologis Lebih Tinggi
Meski pola soal UTBK dinilai mirip dengan tryout, suasana ujian resmi menimbulkan tekanan berbeda. Beberapa peserta mengaku performa mereka menurun akibat kecemasan dan waktu pengerjaan yang sangat ketat.
- Minimnya Pendampingan Langsung
Keterbatasan interaksi langsung dengan pembimbing membuat banyak peserta kesulitan menyusun argumen pedagogis yang kuat.
Baca Juga: Strategi Lulus Ujian Tertulis: Tips Mudah Jawab Soal UKP PPG dan UTBK 2025
Strategi PT PPG dalam Menjawab Tantangan UT 2025
- Pembekalan Intensif Materi PCK dan Studi Kasus
PT PPG memperkuat pemahaman peserta melalui pelatihan mendalam tentang Pedagogical Content Knowledge (PCK) dan Situational Judgement Test (SJT). Pendekatan ini membantu guru memahami konteks pembelajaran nyata, bukan sekadar menghafal teori.
- Tryout Berkala dan Pembahasan Soal
Bank soal dari tahun sebelumnya digunakan untuk latihan rutin. Hasil tryout kemudian dianalisis bersama agar peserta mengenali pola dan menghindari kesalahan serupa saat ujian utama.
- Simulasi Ujian (Mock Test) untuk Adaptasi Kondisi Riil
Beberapa kampus seperti FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar mock test guna melatih manajemen waktu dan navigasi sistem. Simulasi ini juga membantu mengurangi kecemasan peserta.
- Kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Sekolah Mitra
Untuk mengatasi kendala infrastruktur, PT PPG bekerja sama dengan dinas setempat dan sekolah mitra dalam penyediaan jaringan stabil serta helpdesk teknis. "Kami menyiapkan tim IT khusus untuk antisipasi gangguan," jelas perwakilan FKIP Untirta.
Baca Juga: Cara Mengecek Nomor UKG dan Peserta PPG 2025 di SIMPKB serta Perbedaannya dengan NIM Mahasiswa
Evaluasi dan Rekomendasi untuk UT PPG Mendatang
Meski UT PPG 2025 berjalan relatif lancar, sejumlah perbaikan masih diperlukan:
- Fleksibilitas batas kata studi kasus tanpa mengorbankan kualitas.
- Helpdesk teknis 24 jam khususnya saat pengunggahan UKin.
- Pelatihan intensif untuk pengawas dan operator ujian.
- Peningkatan variasi soal tryout agar peserta tidak terjebak pola monoton.
Pelaksanaan UT PPG 2025 membuktikan bahwa ujian kompetensi guru tidak hanya tentang penguasaan materi, tetapi juga kesiapan teknis, mental, dan dukungan sistem. Dengan terus memperbaiki proses, diharapkan gelombang berikutnya dapat berjalan lebih optimal.